Harvard Ganti Sampul Buku dari Kulit Manusia di Perpustakaannya
loading...
A
A
A
Hyry menjelaskan bahwa inti masalah pembuatan volume tersebut adalah seorang dokter yang tidak melihat orang seutuhnya di hadapannya. Dia melakukan tindakan keji dengan mengambil sepotong kulit dari pasien yang sudah meninggal, hampir pasti tanpa persetujuan, dan menggunakannya dalam penjilidan buku. “Kami percaya ini saatnya jenazahnya dikuburkan.”
“Buku itu sendiri tanpa penjilidan telah sepenuhnya didigitalkan dan pindaian digitalnya tersedia untuk umum. Kulit manusia yang digunakan untuk menjilid buku tidak tersedia,” kata Anne-Marie Eze, Pustakawan Asosiasi Perpustakaan Houghton.
Tubuh manusia yang dilepas dari Des destinées de l’âme saat ini disimpan di Perpustakaan Harvard . Pihak perpustakaan masih berkonsultasi dengan otoritas terkait di universitas dan di Prancis. “Kami ingin bersikap terbuka dan transparan mengenai proses kami dan mengakui bahwa ini akan memakan waktu,” kata Eze.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
“Buku itu sendiri tanpa penjilidan telah sepenuhnya didigitalkan dan pindaian digitalnya tersedia untuk umum. Kulit manusia yang digunakan untuk menjilid buku tidak tersedia,” kata Anne-Marie Eze, Pustakawan Asosiasi Perpustakaan Houghton.
Tubuh manusia yang dilepas dari Des destinées de l’âme saat ini disimpan di Perpustakaan Harvard . Pihak perpustakaan masih berkonsultasi dengan otoritas terkait di universitas dan di Prancis. “Kami ingin bersikap terbuka dan transparan mengenai proses kami dan mengakui bahwa ini akan memakan waktu,” kata Eze.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)