Mengapa Gorila Memiliki Mr P Kecil? Ini Penjelasannya secara Ilmiah

Sabtu, 25 Mei 2024 - 10:05 WIB
loading...
Mengapa Gorila Memiliki Mr P Kecil? Ini Penjelasannya secara Ilmiah
Meski memiliki postur yang mengesankan, gorila jantan kurang di satu area khusus. (Foto: Daily Mail)
A A A
JAKARTA - Reputasi gorila sebagai hewan tangguh tak terbantahkan. Hal ini didukung fisiknya yang bisa mencapai tinggi 1,8 meter dan berat hingga 227 Kg. Namun, meski memiliki postur yang mengesankan, gorila jantan kurang di satu area khusus.

Kera besar ini memiliki Mr P terkecil di antara semua kera, dengan ukuran rata-rata hanya 1,1 inci. Para ilmuwan dari Universitas Buffalo telah berhasil mengidentifikasi mutasi genetik yang bertanggung jawab atas adaptasi ini. Mereka mengatakan penemuan ini dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa pria mandul.

Gorila jantan memiliki Mr P dan testis yang sangat kecil, serta menghasilkan jumlah sperma yang rendah. Studi sebelumnya mengaitkan hal ini dengan sistem perkawinan poligini. Dalam satu kelompok, pejantan alfa secara fisik lebih besar daripada pejantan lainnya, memberikan akses hampir eksklusif kepada betina. Ini berarti spermanya tidak bersaing dengan sperma pejantan lain dalam saluran reproduksi betina.



"Ada dua cara untuk bersaing mendapatkan pasangan, menggunakan tubuh atau sperma. Sebagian besar mamalia menggunakan kombinasi keduanya. Gorila hanya menggunakan tubuhnya," kata Dr. Vincent Lynch, pemimpin studi tersebut dilansir dari Daily Mail, Sabtu (25/4/2024).

Para peneliti menduga kurangnya persaingan sperma kemungkinan besar menyebabkan evolusi testikel kecil gorila, serta jumlah sperma yang rendah. Dalam studi terbaru, mereka berusaha memahami apakah mutasi gen di balik fenomena ini juga dapat menjelaskan mengapa beberapa pria kesulitan untuk menghamili pasangannya.



"Kami memiliki serangkaian gen yang terlibat dalam biologi sperma dan memiliki tanda-tanda mutasi berbahaya pada gorila," kata Dr. Lynch. "Kami kemudian bisa melihat gen-gen yang sama pada pria yang mandul dan melihat apakah mereka memiliki mutasi."

"Di sini, genom gorila pada dasarnya berfungsi sebagai alat penemuan untuk menemukan kandidat gen kesuburan pria manusia yang sebelumnya tidak dapat kami identifikasi."



Para peneliti menganalisis lebih dari 13.000 gen di 261 mamalia dan menemukan bahwa 578 (4,3 persen) menunjukkan tanda-tanda yang sama dengan garis keturunan gorila. Untuk menguji dampak gen-gen ini pada kesuburan pria, tim menggunakan pengeditan gen untuk menghapusnya pada lalat buah, Drosophila melanogaster. Mereka menemukan bahwa penghapusan gen-gen ini mempengaruhi fungsi reproduksi lalat jantan.

Selanjutnya, tim menganalisis gen gorila dengan gen dari 2.100 pria mandul, mengungkapkan 109 gen yang terkait dengan hilangnya fungsi pada pria. "Hanya beberapa tahun yang lalu, tidak ada cukup genom yang diurutkan dan kekuatan komputasi untuk melakukan studi semacam ini," kata Dr. Lynch. "Seiring ilmu pengetahuan mengumpulkan lebih banyak data genetik, kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mengapa ketidaksuburan terjadi."
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4195 seconds (0.1#10.140)
pixels