Cincin Emas Kuno dengan Batu Delima Ditemukan di Yerusalem

Rabu, 29 Mei 2024 - 22:21 WIB
loading...
Cincin Emas Kuno dengan...
Cincin emas dengan mahkota batu langka yang ditemukan di Yerusalem.(Foto: Flash90)
A A A
JAKARTA - Para arkeolog berhasil menemukan cincin emas dengan mahkota batu langka di Kota Daud Yerusalem. Cincin tersebut diperkirakan dipakai oleh seorang anak yang tinggal di sana selama era Helenistik sekitar 2.300 tahun lalu.

Jerusalem Post melansir, Rabu (29/5/2024) cincin emas ini ditemukan dalam ekspedisi penggalian oleh Israel Antiquities Authority (IAA) dan Tel Aviv University (TAU) sebagai bagian dari proyek Taman Nasional Tembok Yerusalem, dengan dukungan dari Elad Foundation. “Ini adalah temuan yang tidak biasa dan sangat mengharukan; tidak ada satu pun yang kami temukan setiap hari,” kata tim peneliti.

Batu mulia berwarna merah di cincin tersebut tampaknya adalah batu delima. Sejak terakhir kali digunakan lebih dari dua ribu tahun yang lalu, cincin tersebut tidak berkarat atau mengalami pelapukan lainnya.

Cincin tersebut ditemukan ketika Tehiya Gangate, seorang anggota tim penggalian Kota Daud menyaring tanah dan tiba-tiba tak sengaja menemukan sesuatu yang berkilau. Direktur penggalian IAA Dr. Yiftah Shalev dan Riki Zalut Har-tov berkata, “Cincin itu sangat kecil. Mungkin cocok untuk kelingking wanita atau jari anak perempuan atau laki-laki.”



Dr Marion Zindel mengatakan, cincin itu dibuat dengan cara memalu daun emas tipis yang sudah dipotong sebelumnya pada dasar cincin logam. Secara gaya, ini mencerminkan gaya umum pada periode Persia dan Helenistik Awal, yang berasal dari akhir abad ke-4 hingga awal abad ke-3 SM dan seterusnya. Pada masa itu, masyarakat mulai lebih menyukai emas dengan batu-batuan daripada emas hiasan.

TAU Prof Yuval Gadot dan penggali Efrat Bocher menjelaskan, cincin emas yang baru ditemukan ini disimpan dengan ornamen lain dari periode Helenistik awal yang ditemukan dalam penggalian Kota Daud, termasuk anting-anting binatang bertanduk dan manik-manik emas yang dihias.

Perhiasan emas terkenal di dunia Helenistik, sejak masa pemerintahan Alexander Agung dan seterusnya. Penaklukannya membantu menyebarkan dan mengangkut barang dan produk mewah. Seringkali dekorasi perhiasan terinspirasi oleh tokoh mitologi atau peristiwa simbolis penting.

Temuan penggalian di tempat parkir Givati mulai memberikan gambaran baru tentang sifat dan status penduduk Yerusalem pada periode Helenistik Awal. Di masa lalu, para peneliti hanya menemukan sedikit bangunan dan temuan dari era ini sehingga sebagian besar sarjana berasumsi bahwa Yerusalem pada waktu itu hanyalah kota kecil yang terbatas di puncak lereng tenggara (Kota Daud), dan dengan sumber daya yang relatif sedikit. Namun, temuan baru ini menunjukkan cerita yang berbeda.

Baca Juga: Bukti Gempa Bumi Dahsyat dalam Alkitab Ditemukan di Yerusalem

Gadot dan Bocher mengungkapkan bahwa bangunan yang digali sekarang terdiri dari seluruh lingkungan. “Ini membuktikan adanya bangunan domestik dan publik dan menunjukkan bahwa kota ini membentang dari puncak bukit ke arah barat. Karakter bangunan – dan sekarang penemuan emas serta penemuan lainnya – menunjukkan perekonomian kota yang sehat dan bahkan status elit kota tersebut. Tampaknya penduduk kota ini terbuka terhadap gaya dan pengaruh Helenistik yang tersebar luas di Cekungan Mediterania bagian timur,” katanya.

Direktur IAA Eli Escuzido menyimpulkan bahwa penggalian di Yerusalem kuno mengungkap informasi berharga tentang masa lalu peradaban manusia.

Cincin yang baru ditemukan akan dipamerkan ke publik untuk pertama kalinya pada konferensi Hari Yerusalem yang disebut, Misteri Yerusalem – Arkeologi Yerusalem. Konferensi ini akan diadakan pada 5 Juni 2024 di Kampus Nasional Arkeologi Israel Jay dan Jeanie Schottenstein IAA dekat Museum Israel.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)