Spesifikasi Roket Katyusha, Senjata Legendaris Uni Soviet yang Dipakai Hizbullah

Senin, 08 Juli 2024 - 14:55 WIB
loading...
Spesifikasi Roket Katyusha,...
Katyusha merupakan peluncur roket yang dibuat Uni Soviet dan dipakai pada Perang Dunia II. Berjenis peluncur roket ganda (MRL), senjata ini memiliki terjemahan dari bahasa Rusia Little Katy. Foto: ist
A A A
GAZA - Spesifikasi roket Katyusha menjadi pembahasan menarik untuk diulas. Peluncur roket ini terbilang sebagai salah satu yang paling legendaris dari era Uni Soviet.

Terlepas dari statusnya yang sudah tua, Katyusha masih digunakan sampai sekarang. Tak hanya negara, kelompok bersenjata seperti Hizbullah di Lebanon juga dilaporkan mengoperasikannya.

Baru-baru ini, Hizbullah juga melancarkan serangan roket Katyusha ke Israel. Aksi tersebut dilakukan sebagai balasan terbunuhnya salah seorang komandan tinggi di Lebanon Selatan.

Lantas, seperti apa sebenarnya spesifikasi dari roket Katyusha ini? Berikut ulasannya.

Spesifikasi Roket Katyusha
Spesifikasi Roket Katyusha, Senjata Legendaris Uni Soviet yang Dipakai Hizbullah

Katyusha merupakan peluncur roket yang dibuat Uni Soviet dan dipakai pada Perang Dunia II. Berjenis peluncur roket ganda (MRL), senjata ini memiliki terjemahan dari bahasa Rusia “Little Katy”.

Orang Uni Soviet menjuluki senjata itu sebagai Katyusha atau "Little Katy " berdasarkan sebuah lagu populer di sana. Sementara orang Jerman menyebutnya "Organ Stalin" karena suara gemuruh mengerikan saat diluncurkan.

Mengutip BusinessInsider, Katyusha lebih dari sekadar senjata era Perang Dunia II. Peluncur roket ini menjadi ikon yang membangkitkan citra rentetan roket yang melolong dan berapi-api melesat ke langit.

Versi klasik dari Katyusha 132mm mirip seperti M-13. Roket tersebut diluncurkan pesawat RS-132, panjangnya hampir 3 kaki, beratnya 93 pon, jangkauannya sekitar 5 mil, dan membawa hulu ledak seberat 11 pon.

Sementara itu, seorang penulis James Prenatt dalam bukunya "Katyusha" menyebut roket ini hadir dalam beberapa kaliber. Misalnya, roket 82 mm yang lebih ringan hingga proyektil 300 mm yang berat serta dapat diluncurkan dari truk dengan menembakkan 12 hingga 48 roket per menit.

Terlepas dari kemampuannya, Katyusha juga memiliki sejumlah kekurangan. Roketnya terkenal kurang akurat dan pengisian ulang salvo penuhnya dapat memakan waktu hingga satu jam.

Setelah keruntuhan Uni Soviet, Katyusha dijumpai pada berbagai negara di dunia. Menariknya, roket tersebut juga sering digunakan kelompok militer seperti Hizbullah yang berbasis di Lebanon.

Menurut laporan MissileThreat, Hizbullah mengoperasikan beberapa model Katyusha yang dibedakan berdasarkan jangkauannya. Roket legendaris ini menjadi andalan kelompok tersebut dalam berbagai operasinya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3720 seconds (0.1#10.140)