Dahsyatnya Agent Oranye, Senjata Biologis AS di Perang Vietnam

Rabu, 11 September 2024 - 19:00 WIB
loading...
A A A
Sekitar 60 persen herbisida yang digunakan di Vietnam adalah Agent Orange. Lebih dari 45 juta liter digunakan dari tahun 1962-1970. Sebanyak 28 juta liter Agen White, Blue, Purple, Pink dan Green juga disemprotkan. Konsentrasinya sekitar 20 kali lipat dari penggunaan pertanian normal untuk membunuh tanaman. Perkiraan jumlah dioksin dalam herbisida bervariasi karena setiap produsen dan setiap kelompok 2,4,5-T memiliki tingkat kontaminan dioksin yang berbeda.

Penyemprotan pertama kali terjadi pada 10 Agustus 1961. Sebagian besar menggunakan pesawat kargo C-123, yang menyumbang 95 persen dari herbisida yang disemprotkan.



Korps Kimia AS dan pasukan sekutu lainnya menyemprotkan sisa 5 persen dari helikopter, truk, dan dengan tangan, sebagian besar untuk membersihkan semak-semak di sekitar perimeter pangkalan militer.

Herbisida tersebut disemprotkan ke sekitar 24 persen Vietnam selatan, menghancurkan 2 juta hektare hutan dataran tinggi dan hutan bakau serta sekitar 200.000 hektare tanaman pangan, total area hampir seukuran Massachusetts.

Dari daerah-daerah ini, 34 persen disemprot lebih dari sekali; beberapa hutan dataran tinggi disemprot lebih dari empat kali. Satu penelitian menemukan 3.181 desa juga ikut disemprot. Daerah Laos dan Kamboja dekat perbatasan Vietnam juga ikut disemprot.

Pemerintah AS menghentikan penyemprotan semua herbisida pada Oktober 1971, tetapi militer Vietnam Selatan terus menyemprotkan berbagai bahan kimia hingga tahun 1972. Produksi Agent Orange dihentikan pada 1970-an. Stok yang ada dikumpulkan dan dimusnahkan dengan pembakaran, dan tidak lagi digunakan.

Dampak Agent Orange


Jutaan orang Amerika dan Vietnam masih terkena dampak, secara langsung dan tidak langsung, oleh penyemprotan Agent Orange selama perang. Agent Orange disemprotkan hingga 20 kali lipat konsentrasi yang direkomendasikan produsen untuk membunuh tanaman. Hal ini menyebabkan hilangnya banyak nyawa, gundulnya jutaan hutan serta lahirnya generasi cacat.

Waktu paruh racun dioksin yang ada dalam Agent Orange tergantung pada lokasinya. Di tubuh manusia, waktu paruhnya adalah 11-15 tahun, meskipun bisa mencapai 20 tahun. Di lingkungan, waktu paruhnya bervariasi tergantung pada jenis tanah dan kedalaman penetrasi.

Sinar matahari akan memecah dioksin, sehingga pada permukaan daun dan tanah akan bertahan 1-3 tahun, tergantung pada kondisinya. Dioksin yang terkubur atau terlarut di bawah permukaan atau jauh di dalam sedimen sungai dan badan air lainnya dapat memiliki waktu paruh lebih dari 100 tahun.

Tentara Amerika saat itu diberitahu bahan kimia tersebut aman. "Kami hanya meniup hutan itu," kata Tom Essler, marinir AS yang bertugas di Vietnam antara tahun 1967 dan 1968. "Di antara serangan B-52 dan Agent Orange, hutan lebat yang indah di sekitar Khe Sanh berubah menjadi cokelat."
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)