Efek Radionuklid yang Terkandung di Indomie pada Tubuh Manusia
loading...
A
A
A
Radioaktif dapat terakumulasi dalam produk pangan melalui proses alami. Akan tetapi, saat ini, kandungan radionuklida dalam makanan semakin memprihatinkan sebab adanya kontaminasi lingkungan, termasuk saat pengolahan makanan.
Paparan radioaktif berlebihan dan dalam jangka panjang dari konsumsi makanan yang terkontaminasi dapat meningkatkan risiko kanker dan gangguan kesehatan lainnya.
Apalagi, dalam situasi normal, manusia telah terpapar sumber radiasi alami maupun buatan manusia setiap hari, termasuk manusia menghirup dan menelan radionuklida dari udara.
Jika ditambah dengan habit mengonsumsi makanan olahan yang berpotensi mengandung radionuklida, tubuh akan terus-terusan menghimpun radioaktif sehingga berdampak cukup besar.
Sebab, dikutip dari WHO, yodium radioaktif baru akan mengurangi setengah radioaktivitasnya membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 8 hari. Kandungan tersebut berhenti menjadi radioaktif (meluruh) setidaknya butuh waktu beberapa minggu.
Paparan radioaktif berlebihan dan dalam jangka panjang dari konsumsi makanan yang terkontaminasi dapat meningkatkan risiko kanker dan gangguan kesehatan lainnya.
Apalagi, dalam situasi normal, manusia telah terpapar sumber radiasi alami maupun buatan manusia setiap hari, termasuk manusia menghirup dan menelan radionuklida dari udara.
Jika ditambah dengan habit mengonsumsi makanan olahan yang berpotensi mengandung radionuklida, tubuh akan terus-terusan menghimpun radioaktif sehingga berdampak cukup besar.
Sebab, dikutip dari WHO, yodium radioaktif baru akan mengurangi setengah radioaktivitasnya membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 8 hari. Kandungan tersebut berhenti menjadi radioaktif (meluruh) setidaknya butuh waktu beberapa minggu.
(wbs)