Struktur Misterius Ditemukan di dalam Perut Bumi

LONDON - Sekelompok ilmuwan menemukan struktur yang menyebarkan gelombang seismik jauh di dalam mantel Planet Bumi ke mana-mana dan hal itu membuat mereka bingung.



Penelitian menunjukkan mantel planet kita, yang merupakan lapisan yang diapit antara inti dan kerak, dipenuhi dengan zona yang memperlambat gelombang seismik yang disebabkan oleh gempa bumi.

Telah diketahui bahwa zona kecepatan sangat rendah (ULVZ) berada di dekat titik panas, yang merupakan wilayah mantel tempat batuan panas bergerak ke atas membentuk pulau-pulau vulkanik, tetapi gelombang gempa misterius baru menunjukkan bahwa hal ini mungkin lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Berbicara kepada LiveScience, Michael Thorne, seorang ahli geologi dan geofisika di Universitas Utah, mengatakan: “Ini adalah salah satu fitur paling ekstrem yang kita lihat di mana pun di dalam planet ini dan kita tidak tahu apa itu, dari mana asalnya, terbuat dari apa, [atau] apa perannya di dalam Bumi.

“Ada banyak pertanyaan terbuka yang belum kita temukan jawabannya.”

Semua ini terungkap ketika para peneliti mengerjakan studi yang berbeda.

Para ilmuwan ingin meneliti bagaimana gelombang PKP yang disebabkan oleh gempa bumi yang sangat besar dapat bergerak melalui bagian tengah Bumi ke sisi lain inti melalui mantel, inti luar yang cair, dan kemudian mantel lagi.

Jenis gelombang aneh lainnya, yang disebut gelombang PKP prekursor, terkadang dapat datang sebelum gelombang PKP dan para ilmuwan meneliti fitur-fitur ini.

Temuan dari studi ini menunjukkan ada sesuatu yang secara dramatis memperlambat gelombang gempa bumi untuk menyebarkan energi.

ULVZ besar ditemukan di area yang dipelajari oleh tim ilmuwan di bawah Pasifik barat; Tim juga menemukan tanda-tanda sejumlah ULVZ saat mencari di tempat lain di bawah Amerika Utara, Afrika Utara, Asia Timur, Papua Nugini, dan Pasifik Barat Laut.

Thorne mengatakan hal ini menunjukkan bahwa ULVZ sedang terbentuk secara aktif.

Meskipun hal ini kemungkinan akan diteliti lebih lanjut, pemahaman yang lebih baik dilaporkan berpotensi meningkatkan pemahaman ahli geologi tentang titik panas vulkanik serta bagaimana mantel bergerak.