Aevum Membuat Drone Pembawa Satelit Pertama di Dunia

Sabtu, 12 Desember 2020 - 10:15 WIB
loading...
A A A
Penjabat militer AS, tutur Skylus, mengungkapkan bahwa ada kebutuhan khusus untuk akses lebih cepat ke orbit Bumi yang rendah. Ini menjadi dasar mereka membuat sistem lebih cepat dari siapa pun.

"Melalui teknologi otonom kami, Aevum akan mempersingkat waktu tunggu peluncuran dari tahun menjadi bulan, termasuk jika ada pelanggan kami memintanya jadi menit. Ini diperlukan untuk meningkatkan kehidupan di Bumi dan diperlukan untuk menyelamatkan nyawa," tambahnya.

Membuat drone yang mampu lepas landas, meluncurkan roket, dan mendarat sendiri membutuhkan sistem global yang cerdas dan beroperasi sendiri. Ketepatan waktu dan konsistensi menjadi salah satu modal penting suksesnya penerbangan drone.

"Arsitektur peluncuran otonom mengoptimalkan setiap peluncuran dengan mempertimbangkan variabel, termasuk kondisi cuaca, lalu lintas udara, tujuan orbit, berat muatan, jadwal awak darat, dan proses logistik kompleks lainnya," kata pengembang. (Baca juga: Man City Optimistis Lewati Kutukan Perempat Final)

Skylus mengungkapkan bahwa Aevum dapat menempatkan satelit baru ke orbit rendah Bumi setiap 180 menit jika diperlukan. Artinya, perusahaan sedang bersiap melakukan pengembangan Ravn X untuk digunakan selama 24 jam sehari.

Di sisi lain, pakar teknologi luar angkasa untuk konsultasi Ruang dan Teknologi Bryce, Phil Smith, mengatakan bahwa mereka sedang memasuki pasar ramai. Ada lebih dari 100 kendaraan peluncuran kecil yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, termasuk peluncuran di ketinggian lainnya seperti Virgin Orbit.

"Ada banyak sekali sistem di luar sana namun tidak ada ruang untuk lebih dari tiga sampai lima atau lebih (penerbangan)," kata Smith tentang kemungkinan sistem di luar.

Tidak seperti Virgin Orbit dan lainnya, Aevum mengembangkan sistem yang sepenuhnya otonom. Sistem ini tidak memerlukan pilot atau landasan peluncuran yang mahal untuk mencapai orbit Bumi yang rendah.

Selain untuk peluncuran setelit ke luar angkasa, Ravn X juga dapat digunakan pada saat tertentu. Beberapa di antaranya dapat membantu dalam operasi militer, pencarian dan penyelamatan, atau bahkan untuk menyediakan satelit komunikasi dalam sebuah acara berskala besar. (Baca juga: Agar Tak Dicaplok Pengembang, Pemerintah Cari Cara Mengunci Sawah)

"Ravn X adalah satu-satunya kendaraan dengan peluncuran kecil yang telah dibangun dari bawah ke atas dan dapat digunakan kembali, 70 persen dapat digunakan kembali di luar gerbang, dan 95 persen dapat digunakan kembali dalam waktu dekat," kata Skylus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3767 seconds (0.1#10.140)