Panduan Cepat Bagaimana Vaksin COVID-19 Digunakan dan Cara Kerjanya
loading...
A
A
A
Institut Vektor
Pada Oktober 2020, Rusia memberikan "persetujuan peraturan" untuk vaksin kedua, yang dikembangkan oleh Vector Institute, pusat penelitian biologi Rusia, menurut CNBC. Vaksin tersebut mengandung peptida virus Corona, yang merupakan bagian kecil dari protein yang ditemukan dalam virus.
Seperti Sputnik V, vaksin tersebut mendapat persetujuan di Rusia sebelum uji klinis skala besar dilakukan. Sampai sekarang, khasiatnya masih belum diketahui. Baca juga: Miris! Suami Pasang Tarif Rp1,5 Juta untuk Layanan Seks Berbagi dengan Istrinya
Pada Oktober 2020, Rusia memberikan "persetujuan peraturan" untuk vaksin kedua, yang dikembangkan oleh Vector Institute, pusat penelitian biologi Rusia, menurut CNBC. Vaksin tersebut mengandung peptida virus Corona, yang merupakan bagian kecil dari protein yang ditemukan dalam virus.
Seperti Sputnik V, vaksin tersebut mendapat persetujuan di Rusia sebelum uji klinis skala besar dilakukan. Sampai sekarang, khasiatnya masih belum diketahui. Baca juga: Miris! Suami Pasang Tarif Rp1,5 Juta untuk Layanan Seks Berbagi dengan Istrinya
(iqb)