Arab Saudi Bangun Kota Tanpa Mobil di Padang Pasir, Pakar: Proyek Mengerikan!

Rabu, 10 Maret 2021 - 03:21 WIB
loading...
A A A
Menjaga Line agar tetap linier juga akan membutuhkan regulasi yang ketat. Sebab, kata Plater-Zyberk, kota-kota cenderung berkembang ke luar seiring pertumbuhannya. Inilah sebabnya mengapa sistem transit "hub-and-spoke" cenderung lebih umum. Mereka memungkinkan lengan transit untuk terhubung satu sama lain tanpa memerlukan perjalanan jauh-jauh kembali ke stasiun transit pusat.

"Bahkan saat mereka mengedepankan ide-ide yang menjanjikan seperti kemampuan berjalan kaki, para desainer The Line tampaknya membuang pengetahuan sejarah tentang apa yang berhasil dengan baik saat merancang transit," kata Plater-Zyberk.

"Ada banyak orang sekarang di seluruh dunia yang bisa membantu menguraikan ide agar bisa diterapkan," katanya. "Kami memiliki data tentang jenis dukungan sistem transit yang dibutuhkan agar berkelanjutan."

Namun, masih belum jelas apakah teknologi untuk sistem transit The Line sudah ada. Berpergian sejauh 170 km dalam waktu 20 menit akan membutuhkan kecepatan 512 km/jam. Sebagai pembanding Kereta Eurostar di Eropa melaju dengan kecepatan sekitar 320 km/jam) dan beberapa kereta api berkecepatan tinggi China mencapai kecepatan 380 km/jam -dalam praktiknya, kecepatan rata-rata mereka kira-kira sama dengan Eurostar.

Pod Hyperloop bawah tanah, seperti yang dikembangkan oleh Virgin dan SpaceX, secara teoritis dapat mengelola perjalanan, tetapi teknologi itu masih setidaknya satu dekade lagi untuk digunakan. Tes Hyperloop tercepat sejauh ini telah mencapai 463 km/jam tanpa penumpang.

Hanya satu perusahaan, Virgin, yang menguji teknologinya dengan penumpang di kecepatan 172 km/jam.

Perencanaan Kota
Jika masa depan teknologi adalah masalah bagi The Line, begitu pula masa lalu. Proposal Saudi bukanlah pertama kalinya untuk sebuah kota linier yang disarankan.

Brasilia, Ibu Kota Brazil, pada awalnya direncanakan sebagai kota yang ideal, berbentuk seperti pesawat terbang dengan gedung-gedung pemerintah yang berjejer di badan pesawat. Tetapi Brasilia telah dikritik karena tidak terlalu layak huni, dengan sedikit lingkungan serbaguna dan sedikit perumahan di dalam pusat kota untuk keluarga berpenghasilan rendah. Ini berarti perjalanan panjang bagi banyak orang yang bekerja di kota.
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)