Menengok Mewahnya Penampungan Bawah Tanah Antikiamat Buatan Vivos

CALIFORNIA - Perusahaan pembuat penampungan bawah tanah atau bungker antikiamat asal California, Vivos, berupaya membuat beberapa penampungan bawah tanah dengan skala besar di beberapa wilayah di dunia. Saat ini proses pembangunan tengah dilakukan di beberapa titik seperti di Indiana, Amerika Serikat ; Rothenstein, Jerman ; South Dakota, Amerika Serikat dan Atchison, Kansas, Amerika Serikat.



Dari empat lokasi itu bungker yang sudah benar-benar komplet adalah bungker antikiamat di Indiana. Lokasi bungker di Indiana diketahui merupakan lokasi khusus yang pernah dimiliki oleh militer Amerika Serikat. Di lokasi tersebut mereka memang membangun banyak bungker yang kemudian diubah oleh Vivos menjadi bungker antikiamat.




Kemampuan bertahan bungker antikiamat di Indiana tidak bisa dianggap remeh. Disebutkan Vivos bunker antikiamat itu bisa bertahan dari serangan nuklir 20 megaton. Selain itu bungker tersebut diyakini mampu bertahan dari bencana alam skala besar yang bisa memporakporandakan sebuah negara.

Yang menarik Vivos tidak sekadar asal bikin bunker yang bisa ditinggali. Bunker antikiamat itu justru hadir seperti kota dengan segala fasilitas supermewah. Saking mewahnya bungker itu tidak ubahnya seperti sebuah hotel mewah di dalam tanah. Dari luar memang bungker itu terkesan seperti bungker biasa yang hanya berupa bangunan standar tanpa desain khusus. Namun begitu masuk ke dalam tanah semuanya langsung berubah.



Robert Vicino, CEO Vivos mengatakan bungker antikiamat itu dibuat mewah karena dia ingin segala kehidupan yang ada di dalamnya tetap berjalan normal. Di dalam tanah Vivos membangun berbagai fasilitas yang sangat dibutuhkan masyarakat mulai dari sekolah, rumah sakit, taman hidroponik, suplai air bersih yang diambil dari sumur bawah tanah, gym, bioskop, dan toko-toko roti.

Tidak hanya fasilitas pendukung, kamar yang disiapkan oleh Vivos juga sangat ekslusif. Desain kamar bahkan bisa dibuat menyesuaikan keinginan pemiliknya. "Sangat mewah berada di dalamnya. Saya rasa seperti hotel bintang empat," ucap Robert Vicino.