Pandemi Covid-19 dan Bencana Alam di 2021 Jadi Prioritas Gerakan Pentahelix

Rabu, 09 Juni 2021 - 10:15 WIB
loading...
A A A
Pertimbangan soal kearifan lokal turut melatarbelakangi dua pendekatan tersebut. Di Cirebon, Semarang dan Rembang, kampanye masker mengangkat soal isu Prokes yang terbaik bagi kalangan kalangan pesantren dan aktifitas keagamaan seperti di masjid.

Namun di Manado dan Ambon, gerakan pentahelix ini menjadikan aktifis pemuda dan rohaniawan gereja setempat sebagai ujung tombak kampanye.

Beda lagi dengan di daerah bencana alam yang terjadi belum lama di Jogjakarta, Lumajang, Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Di empat wilayah ini, gerakan pentahelix 5 juta masker, memperkuat pertahanan masyarakat baik yang mengungsi maupun yang terdampak dengan ratusan ribu masker di tiap titik.

Meski demikian, di Malang kampanye masker medis ini menyuarakan soal berbeda. Saat berbagai titik wisata di Malang Raya mulai dibuka untuk umum, Aice dan GP Ansor mengingatkan soal resiko penularan yang cukup besar di klaster pariwisata.

Bersama dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, gerakan 5 juta masker berusaha memberikan bahasa yang mudah, ringan, kontekstual dan disuarakan oleh tokoh di tiap masyarakat itu sendiri.

“Aice Group bersama seluruh elemen pentahelix di dua puluh kota ini menyepakati bahwa kita harus bergerak bersama. Virus ini bisa kita usir dari Nusantara jika kita sepakat dan kompak. Program inovatif ini menggabungkan edukasi protokol kesehatan dalam mengingatkan konsumen untuk hidup sehat selama pandemic dan menambah kebahagiaan dari hadiah besar yang didapatkan melalui stik es krim serta masker karakter edisi terbatas,” tutup Sylvana.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3625 seconds (0.1#10.140)