Apakah Covid-19 Berasal dari Kebocoran Lab? Bos WHO: Mungkin Saja!
loading...
A
A
A
CHINA - Asal muasal pandemi Covid-19 masih misteri hingga saat ini. Ya, virus itu memang pertama ditemukan di China. Tapi, ternyata data soal itu sangatlah minim.
Benarkah Covid-19 asalnya dari kebocoran laboratorium? Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa kemungkinan itu masih terbuka.
Hingga saat ini, ia ingin tetap menganggap bahwa dugaan itu terus ada.Gara-garanya,akses informasi soal asal muasal Covid-19 sangatlah minim. Bahkan, ia sudah meminta China untuk lebih transparan ketika para ilmuwan mencari asal-usul virus corona.
Tedros mengatakan, mendapatkan akses ke data mentah yang jadi asal muasal Covid-19 di China sangat sulit. Apalagi, menemukan manusia pertama yang diidentifikasi menderita Covid-19 di kota Wuhan, China.
Kepada media, Tedros mengungkapkan kekesalannya. Ia bercerita bahwa WHO di Jenewa meminta agar China lebih transparan, terbuka, lebih kooperatif. Terutama soal informasi serta data mentah yang diminta di hari-hari awal pandemi.
Jika pemerintah Chinta tidak transparan, maka dugaan dan teori bahwa virus Covid-19 itu memang benar-benar berasal dari kebocoran laboratorium pemerintah China di Wuhan bisa jadi memang ada.
Meski, dalam laporan Maret 2021 WHO sudah merilis laporan bahwa kebocoran laboratorium “sangat tidak mungkin”.
“Saya sendiri adalah seorang teknisi laboratorium, saya seorang ahli imunologi, dan saya telah bekerja di laboratorium, dan kecelakaan laboratorium terjadi,” kata Tedros. “Itu hal biasa.”
WHO sendiri sedang melakukan penyelidikan baru untuk mencari tahu asal Covid-19. Dan ia berharap agar “pemerintah China lebih kooperatif dalam memberikan informasi,”.
Benarkah Covid-19 asalnya dari kebocoran laboratorium? Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa kemungkinan itu masih terbuka.
Hingga saat ini, ia ingin tetap menganggap bahwa dugaan itu terus ada.Gara-garanya,akses informasi soal asal muasal Covid-19 sangatlah minim. Bahkan, ia sudah meminta China untuk lebih transparan ketika para ilmuwan mencari asal-usul virus corona.
Tedros mengatakan, mendapatkan akses ke data mentah yang jadi asal muasal Covid-19 di China sangat sulit. Apalagi, menemukan manusia pertama yang diidentifikasi menderita Covid-19 di kota Wuhan, China.
Kepada media, Tedros mengungkapkan kekesalannya. Ia bercerita bahwa WHO di Jenewa meminta agar China lebih transparan, terbuka, lebih kooperatif. Terutama soal informasi serta data mentah yang diminta di hari-hari awal pandemi.
Jika pemerintah Chinta tidak transparan, maka dugaan dan teori bahwa virus Covid-19 itu memang benar-benar berasal dari kebocoran laboratorium pemerintah China di Wuhan bisa jadi memang ada.
Meski, dalam laporan Maret 2021 WHO sudah merilis laporan bahwa kebocoran laboratorium “sangat tidak mungkin”.
“Saya sendiri adalah seorang teknisi laboratorium, saya seorang ahli imunologi, dan saya telah bekerja di laboratorium, dan kecelakaan laboratorium terjadi,” kata Tedros. “Itu hal biasa.”
WHO sendiri sedang melakukan penyelidikan baru untuk mencari tahu asal Covid-19. Dan ia berharap agar “pemerintah China lebih kooperatif dalam memberikan informasi,”.