5 Misteri Candi Borobudur yang Belum Terungkap hingga Kini
loading...
A
A
A
4. Arsitektur Candi Borobudur
Satu hal yang menarik untuk diperhatikan dari Candi Borobudur adalah arsitekturnya. Candi Borobudur memiliki susunan yang sangat presisi, dimana setiap batu yang menjadi bagian dari strukturnya ditempatkan dengan sempurna dan tepat.
Biasanya untuk melakukan hal seperti ini membutuhkan kemampuan perhitungan matematis yang baik. Pertanyaannya, siapa yang bisa mendesain seluruh konstruksi candi berukuran raksasa ini?
Menurut legenda, perancang candi adalah Gunadharma, seorang tokoh intelektual pada masanya. Tetapi sekali lagi, tidak ada cukup bukti untuk mendukung pernyataan ini.
5. Dibangun di Atas Danau Purba
Seorang mahasiswa doktoral dari Jurusan Geografi Universitas Gajah Mada bernama Helmi Murwanti yang menyebutkan tentang keberadaan sebuah danau purba yang dulunya berada di kawasan sekitar Candi Borobudur berdiri, jauh sebelum candi tersebut dibangun.
Hasil analisis sebaran endapan lempung hitam menunjukkan bahwa endapan tersebut berasal dari material vulkanik dan batuan, ditambah dengan citra satelit yang menunjukkan aliran sungai yang bermuara di danau ini.
Diperkirakan danau purba ini terbentuk pada zaman Pleistosen dan berusia 10.000 tahun yang kemudian menyusut karena ulah manusia seiring dengan perkembangan peradaban di sekitar danau.
Satu hal yang menarik untuk diperhatikan dari Candi Borobudur adalah arsitekturnya. Candi Borobudur memiliki susunan yang sangat presisi, dimana setiap batu yang menjadi bagian dari strukturnya ditempatkan dengan sempurna dan tepat.
Biasanya untuk melakukan hal seperti ini membutuhkan kemampuan perhitungan matematis yang baik. Pertanyaannya, siapa yang bisa mendesain seluruh konstruksi candi berukuran raksasa ini?
Menurut legenda, perancang candi adalah Gunadharma, seorang tokoh intelektual pada masanya. Tetapi sekali lagi, tidak ada cukup bukti untuk mendukung pernyataan ini.
5. Dibangun di Atas Danau Purba
Seorang mahasiswa doktoral dari Jurusan Geografi Universitas Gajah Mada bernama Helmi Murwanti yang menyebutkan tentang keberadaan sebuah danau purba yang dulunya berada di kawasan sekitar Candi Borobudur berdiri, jauh sebelum candi tersebut dibangun.
Hasil analisis sebaran endapan lempung hitam menunjukkan bahwa endapan tersebut berasal dari material vulkanik dan batuan, ditambah dengan citra satelit yang menunjukkan aliran sungai yang bermuara di danau ini.
Diperkirakan danau purba ini terbentuk pada zaman Pleistosen dan berusia 10.000 tahun yang kemudian menyusut karena ulah manusia seiring dengan perkembangan peradaban di sekitar danau.