7 Alasan Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik Saat Mendaki Gunung

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 17:03 WIB
loading...
A A A
Ada beberapa pendaki yang tertangkap basah memetik bunga ini, misalnya pada 2017 ada lima pendaki mencabut bunga edelweis di Gunung Rinjani. Kemudian Juni 2018 terjadi pula peristiwa serupa di Gunung Ciremai, Jawa Barat.

6. Tumbuh Subur di Indonesia

Bunga edelweis tercatat tumbuh subur di beberapa gunung di Indonesia. Para pendaki bisa menikmati hamparan ladang edelweis jika mendaki gunung Lawu, Semeru, Merbabu, Sindoro, Papandayan, Gede Pangrango, dan Rinjani.



Jika pendaki ke Gunung Rinjani, maka dapat melihat keindahan hamparan edelweis di Plawangan Sembalun. Kemudian jika di Gunung Lawu, Anda bisa menemukannya di sepanjang jalur menjelang puncak Hargo Dumilah.

Di Gunung Gede, hamparan padang edelweis akan terlihat di alun-alun Suryakencana yang menjadi spot para pendaki membuka tenda setelah mencapai puncak gunung.

7. Mulai Dibudidaya

Untuk melindungi bunga edelweis di alam, kini sudah bermunculan desa budidaya bunga abadi tersebut. Gunung Bromo, budi daya ini sudah dijalankan sejak 10 November 2018 bebarengan dengan peresmian Desa Wisata Edelweis di Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Edelweis hasil budi daya sekelompok petani bernama Hulun Hyang itu dapat dijual sebagai oleh-oleh wisatawan yang datang. Edelweis hasil budidaya ini legal dan resmi dijual karena tidak mengganggu habitat aslinya.

Bunga edelweis hasil budi daya tampak lebih gemuk dan subur dibanding edelweis yang tumbuh liar di pegunungan. Wisatawan harus bisa membedakan mana edelweis hasil budidaya dengan alami agar tidak salah membeli bunga abadi ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2293 seconds (0.1#10.140)