8 Minggu Meletus, Gunung Berapi Cumbre Vieja di Spanyol Belum Tunjukkan Tanda Akan Berhenti

Selasa, 09 November 2021 - 19:02 WIB
loading...
8 Minggu Meletus, Gunung Berapi Cumbre Vieja di Spanyol Belum Tunjukkan Tanda Akan Berhenti
Letusan gunung berapi Cumbre Vieja di pulau La Palma, Spanyol, sudah memasuki minggu kedelapan. Foto/Ist/Twitter @panchowelt
A A A
CANARY - Letusan gunung berapi Cumbre Vieja di pulau La Palma, Spanyol, sudah memasuki minggu kedelapan. Sampai Senin 8 November 2021 waktu setempat, letusan masih terasa kuat seperti biasa dan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Dari akun Twitter resminya, INVOLCAN, Pusat Vulkanologi Kepulauan Canary, melaporkan lava dan gumpalan besar asap dan abu telah menyembur dari kawah gunung berapi Cumbre Vieja sepanjang hari. Pulau La Palma berpenduduk sekitar 85.000 ini merupakan bagian dari Kepulauan Canary Spanyol di lepas pantai barat laut Afrika.

Mengutip sebuah laporan dari departemen gunung berapi Italia, INVOLCAN mengatakan ketinggian minimum semburan gunung berapi adalah 1.600 meter. Para ilmuwan mengatakan letusan gunung berapi Cumbre Vieja bisa berlangsung hingga tiga bulan. (Baca juga; Ngeri, Lahar Gunung Berapi Hancurkan Permukiman Warga Kepulauan Canary )

Tetapi para ahli mengaku, kesulitan memprediksi kapan letusan itu berakhir karena lava, abu, dan gas yang muncul ke permukaan mencerminkan aktivitas geologis kompleks yang terjadi jauh di dalam Bumi. Bahkan letaknya jauh dari jangkauan teknologi yang tersedia saat ini.

Wilayah seluas lebih dari 8.200 hektare antara gunung berapi Cumbre Vieja dan Samudra Atlantik telah dinyatakan area terlarang. Lahar dari gunung berapi telah menghancurkan ratus rumah dan bangunan industri serta menghanguskan lahan pertanian. (Baca juga; Bisa Kiamat, Ilmuwan Cari Tahu Tanda-tanda Gunung Berapi Super Meletus )

Para pejabat dan petugas sudah mengevakuasi lebih dari 7.000 penduduk dan turis untuk mencegah jatuh korban jiwa. Catatan sejarah, gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma terakhir meletus 50 tahun lalu dan berlangsung sekitar tiga minggu.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2425 seconds (0.1#10.140)