Teknik Agar Bangunan Aman, Tahan Lama, dan Tidak Bocor

Minggu, 12 Desember 2021 - 11:46 WIB
loading...
A A A
Jangan ragu konsultasikan hal-hal teknis dengan arsitek, kontraktor, atau orang yang lebih paham bangunan karena standar beton tentunya cukup kompleks. Salah satu contohnya yaitu ketebalan beton, disarankan ketebalan beton minimal sesuai standar adalah 12 cm atau dapat bergantung pada kebutuhan.

3. Permukaan beton yang tidak halus

Beton yang dihasilkan dengan pori-pori besar dan tidak halus lebih rawan menjadi celah air untuk masuk. Selain poripori perlu diperhatikan juga ada atau tidaknya retak pada permukaan beton. Retak lebar pada atap dak beton dapat berakibat lebih fatal dibanding pori-pori.

4. Penggunaan waterproofing yang tidak tepat

Pelapis antibocor biasa belum tentu cukup untuk melapisi atap dak beton, apalagi cat biasa yang tidak memiliki fungsi kedap air. Untuk atap dak beton, disarankan menggunakan pelapis antibocor berbahan akrilat poliuretan Aquaproof Pro yang sudah diformulasikan khusus.

Setelah mengetahui penyebab dak beton bocor, solusi mengatasi dak beton bocor yang tentunya dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dan proses pengerjaan yang tepat.

Berikut tips aplikasi produk mulai dari pengecoran beton hingga proses pelapisan cat antibocor.

1. Pengecoran beton dengan campuran

Betonmix merupakan salah satu produk sebagai bahan campuran beton. Dengan superior plasticizer technology, manfaatnya sangat terasa untuk mempermudah pengecoran, meningkatkan mutu
beton, mempersingkat waktu pengerasan beton (beton umur 14 hari setara dengan beton tanpa Betonmix umur 28 hari). Selain itu kepadatan beton dengan campuran tersebut membuat beton menjadi kedap air.

2. Pelapisan primer campuran super cement dan semen
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2756 seconds (0.1#10.140)