Dampak Perubahan Iklim, Badai Siklon Tropis Ancam 4 Kota Besar Dunia

Kamis, 30 Desember 2021 - 19:02 WIB
loading...
Dampak Perubahan Iklim, Badai Siklon Tropis Ancam 4 Kota Besar Dunia
Penelitian baru-baru ini menyebutkan kalau perubahan iklim akan memperluas jangkauan siklon tropis hingga ke wilayah yang berpenduduk padat. Foto/NASA
A A A
NEW YORK - Penelitian baru-baru ini menyebutkan kalau perubahan iklim akan memperluas jangkauan siklon tropis hingga ke wilayah yang berpenduduk tinggi. Kenaikan suhu akan memungkinkan badai terbentuk di garis lintang tengah yang areanya mencakup kota-kota seperti New York, Beijing, Boston, dan Tokyo.

Fisikawan dari Universitas Yale, Dr Joshua Studholme mengatakan, badai subtropis Alpha pernah merusak Portugal pada September 2020 dengan skala yang lebih kecil. "Mungkin ini terlihat biasa, tetapi kami belum pernah mengamati ini sebelumnya. InI sebelumnya tidak pernah terjadi di Portugal," katanya seperti dikutip BBC, Kamis (30/12/2021).

Studholme memproyeksikan, bahwa iklim yang memanas akan membuat lebih banyak jenis badai ini di garis lintang tengah. Ini berada di mana sebagian besar penduduk dunia tinggal dan di mana sebagian besar kegiatan ekonomi berlangsung.



Dijelaskannya, dengan semakin panasnya dunia, perbedaan suhu antara daerah khatulistiwa dan kutub akan semakin berkurang, dan ini akan berdampak pada aliran jet stream.

Biasanya, sungai udara di ketinggian ini bertindak sebagai semacam penjaga perbatasan untuk badai, menjaganya lebih dekat ke khatulistiwa.

"Saat iklim menghangat, aktivitas aliran jet semacam itu yang terjadi di garis lintang tengah, akan melemah dan dalam kasus ekstrem terpecah, memungkinkan pembentukan siklon semacam ini terjadi," jelasnya.

Penelitian baru yang diterbitkan jurnal Nature Geoscience menunjukkan bahwa siklon tropis di masa depan kemungkinan akan terjadi dalam rentang yang lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.



"Kemungkinan perluasan badai ini menimbulkan bahaya yang signifikan bagi dunia, terutama ketika dampak pemanasan lainnya ikut bermain," katanya.

Dr Gan Zhang, yang sebelumnya merupakan ilmuwan atmosfer di Universitas Princeton dan NOAA memperingatkan bahwa sensitivitas siklon tropis terhadap pemanasan memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi.

"Risiko dari badai ini masih dapat meningkat bahkan dengan tingkat pemanasan sedang," ujarnya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2246 seconds (0.1#10.140)