Hiu Greenland, Raksasa Laut Beracun yang Bisa Hidup Sampai 500 Tahun
loading...
A
A
A
HIU Greenland atau Somniosus microcephalus adalah hewan bertulang belakang yang bisa hidup paling lama hingga ratusan tahun di perairan dalam dan dingin di Samudra Arktik dan Atlantik Utara. Hiu Greenland termasuk dalam keluarga Hiu Tidur, yang bergerak perlahan dan sembunyi-sembunyi di dalam air.
Hiu Greenland ini mampu menyelinap di tengah mangsanya yang hidup atau mengais berbagai hewan mati, termasuk jenis hiu lain, anjing laut, kuda tenggelam dan beruang kutub. Hiu Greenland jarang ditemui manusia sehingga para ilmuwan masih harus banyak belajar tentang pola hidupnya.
Hiu Greenland, menurut St Lawrence Shark Observatory (ORS), dapat tumbuh hingga 7,3 meter (24 kaki) dan beratnya mencapai 1.200 kilogram (2.645 pon). Fakta ini menunjukkan Hiu Greenland lebih panjang dari Hiu Putih besar (Carcharodon carcharias), yang diperkirakan tumbuh hingga 6 meter (20 kaki) panjangnya.
Hiu Greenland memiliki tubuh silindris yang ditutupi sisik seperti gigi, yang disebut dentikel dermal. Bentuk tubuh yang khusus ini mengurangi hambatan dan membantu bergerak lebih diam di air. Hiu Grenland bisa berwarna hitam, coklat, abu-abu atau campuran dari ketiga warna tersebut, dan beberapa memiliki bintik-bintik di kulit. (Baca juga; Dilindungi Ribuan Gigi Kecil, Hiu Paus Raksasa Punya Bola Mata Lapis Baja )
“Mulut hiu Greenland memiliki 48 hingga 52 gigi di rahang atasnya dan 50 hingga 52 gigi di rahang bawahnya. Gigi atas yang runcing, untuk membantu hiu berpegangan pada makanan yang lebih besar, sedangkan gigi bawah lebar dan melengkung ke samping ,” keterangan ORS dikutip SINDOnews dari laman livescience, Minggu (9/1/2022).
Bentuk gigi ini membuat Hiu Greenland dapat mengukir potongan bulat daging dari mangsanya dengan menggerakkan kepala mereka dalam gerakan melingkar. Untungnya, sampai saat ini, belum ada laporan terverifikasi tentang serangan Hiu Greenland terhadap manusia.
Salah satu keistimewaan Hiu Greenland adalah rentang hidupnya yang panjang. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Science memperkirakan Hiu Greenland memiliki rentang hidup maksimum setidaknya 272 tahun. (Baca juga; Anjing Laut Macan Tutul Terbukti Mampu Memangsa Ikan Hiu )
Para peneliti memperkirakan Hiu Greenland tertua dalam penelitian itu berusia sekitar 392 tahun, tetapi perkiraan itu memiliki margin kesalahan 120 tahun. Hal itu menyebabkan spekulasi bahwa Hiu Greenland dapat hidup hingga 512 tahun. Rentang perkiraan hidup ini belum diverifikasi.
"Penting untuk diingat, ada beberapa ketidakpastian dengan perkiraan rentang hidup ini. Tetapi perkiraan terendah dari rentang usia, setidaknya 272 tahun, masih menjadikan Hiu Greenland sebagai vertebrata yang hidup paling lama," kata Julius Nielsen, penulis studi Hiu Greenland pada 2016, kepada Live Science.
Daging hiu Greenland yang tidak diolah karena mengandung racun bagi manusia. Daging Hiu Greenland mengandung trimetilamina oksida (TMAO) tingkat tinggi, yang terurai menjadi senyawa trimetilamina (TMA) beracun selama pencernaan.
Menurut sebuah studi tahun 1991 yang diterbitkan dalam jurnal Toxicon, kandungan TMA dapat menyebabkan masalah usus yang parah dan menghasilkan efek yang mirip dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. (Baca juga; Cara Ikan Hiu Berkembang Biak, Terbagi dalam Tiga Proses Berbeda )
Hiu Greenland ini mampu menyelinap di tengah mangsanya yang hidup atau mengais berbagai hewan mati, termasuk jenis hiu lain, anjing laut, kuda tenggelam dan beruang kutub. Hiu Greenland jarang ditemui manusia sehingga para ilmuwan masih harus banyak belajar tentang pola hidupnya.
Hiu Greenland, menurut St Lawrence Shark Observatory (ORS), dapat tumbuh hingga 7,3 meter (24 kaki) dan beratnya mencapai 1.200 kilogram (2.645 pon). Fakta ini menunjukkan Hiu Greenland lebih panjang dari Hiu Putih besar (Carcharodon carcharias), yang diperkirakan tumbuh hingga 6 meter (20 kaki) panjangnya.
Hiu Greenland memiliki tubuh silindris yang ditutupi sisik seperti gigi, yang disebut dentikel dermal. Bentuk tubuh yang khusus ini mengurangi hambatan dan membantu bergerak lebih diam di air. Hiu Grenland bisa berwarna hitam, coklat, abu-abu atau campuran dari ketiga warna tersebut, dan beberapa memiliki bintik-bintik di kulit. (Baca juga; Dilindungi Ribuan Gigi Kecil, Hiu Paus Raksasa Punya Bola Mata Lapis Baja )
“Mulut hiu Greenland memiliki 48 hingga 52 gigi di rahang atasnya dan 50 hingga 52 gigi di rahang bawahnya. Gigi atas yang runcing, untuk membantu hiu berpegangan pada makanan yang lebih besar, sedangkan gigi bawah lebar dan melengkung ke samping ,” keterangan ORS dikutip SINDOnews dari laman livescience, Minggu (9/1/2022).
Bentuk gigi ini membuat Hiu Greenland dapat mengukir potongan bulat daging dari mangsanya dengan menggerakkan kepala mereka dalam gerakan melingkar. Untungnya, sampai saat ini, belum ada laporan terverifikasi tentang serangan Hiu Greenland terhadap manusia.
Salah satu keistimewaan Hiu Greenland adalah rentang hidupnya yang panjang. Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Science memperkirakan Hiu Greenland memiliki rentang hidup maksimum setidaknya 272 tahun. (Baca juga; Anjing Laut Macan Tutul Terbukti Mampu Memangsa Ikan Hiu )
Para peneliti memperkirakan Hiu Greenland tertua dalam penelitian itu berusia sekitar 392 tahun, tetapi perkiraan itu memiliki margin kesalahan 120 tahun. Hal itu menyebabkan spekulasi bahwa Hiu Greenland dapat hidup hingga 512 tahun. Rentang perkiraan hidup ini belum diverifikasi.
"Penting untuk diingat, ada beberapa ketidakpastian dengan perkiraan rentang hidup ini. Tetapi perkiraan terendah dari rentang usia, setidaknya 272 tahun, masih menjadikan Hiu Greenland sebagai vertebrata yang hidup paling lama," kata Julius Nielsen, penulis studi Hiu Greenland pada 2016, kepada Live Science.
Daging hiu Greenland yang tidak diolah karena mengandung racun bagi manusia. Daging Hiu Greenland mengandung trimetilamina oksida (TMAO) tingkat tinggi, yang terurai menjadi senyawa trimetilamina (TMA) beracun selama pencernaan.
Menurut sebuah studi tahun 1991 yang diterbitkan dalam jurnal Toxicon, kandungan TMA dapat menyebabkan masalah usus yang parah dan menghasilkan efek yang mirip dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. (Baca juga; Cara Ikan Hiu Berkembang Biak, Terbagi dalam Tiga Proses Berbeda )
(wib)