Mengungkap Rahasia Kehebatan Pedang Damaskus Milik Salahuddin Al-Ayyubi

Senin, 17 Januari 2022 - 13:03 WIB
loading...
Mengungkap Rahasia Kehebatan Pedang Damaskus Milik Salahuddin Al-Ayyubi
Pedang Damaskus dikenal sebagai pedagang tertajam dan terkuat yang rahasia pembuatannya sangat disimpan rapi pandai besi bangsa Arab. Foto/Softbuldog.com
A A A
JAKARTA - Pedang Damaskus dikenal sebagai pedang tertajam dan terkuat yang bisa membelah baja hingga dua bagian tanpa membuatnya menjadi tumpul. Pedang ini menjadi termashur ketika digunakan oleh panglima muslim Salahuddin Al-Ayyubi pada pada 2 Oktober 1187 M untuk menaklukan Yerusalem.

Mengenai kehebatan pedang damaskus milik Salahuddin masih menjadi misteri. Hingga membuat sejumlah ahli metalurgi penasaran, dari komposisi apa bahan baja pedang Damaskus dibuat sehingga memiliki kekuatan luar biasa.



Saking hebatnya pedang Damaskus, seorang sastrawan Eropa, Sir William Scott, menggambarkan kehebatan pedang Damaskus dalam novelnya. Diceritakan kalau pedang tersebut sangat tajam sehingga sutera halus yang melayang dan jatuh di mata pedang tersebut terbelah menjadi dua bagian.

Sejak itu, senjata yang digunakan dalam pertempuran oleh tentara Muslim banyak menggunakan baja Damaskus. Wajar saja jika cara pembuatan pedang Damaskus ini sangat dirahasiakan oleh pandai besi.

Pada akhirnya rahasia tersebut terkubur bersama kurang populernya penggunaan pedang setelah ditemukannya senjata api. Kendati begitu sejumlah pandai besi Eropa terus mencari komposisi yang tepat untuk membuat baja sehebat Damaskus .

Hingga akhirnya, dua ahli metalurgi dari Universitas Stanford, Dr. Wadsworth dan Dr. Sherby menemukan rahasia baja Damaskus. Ini ditemukan ketika mereka berusaha memproduksi logam superplastik.

Dikutip dari nytimes, Wadsworth mengatakan kalau logam yang mereka buat hampir sama kandungannya dengan baja Damaskus, yakni jumlah karbonnya antara 1-2 %.



Elemen kunci lainnya adalah, baja Damaskus ditempa pada suhu yang relatif rendah - sekitar 1.700 derajat Fahrenheit. Setelah dibentuk, bilah-bilah tersebut kembali dipanaskan dan didinginkan dengan cepat menggunakan cairan khusus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3148 seconds (0.1#10.140)