Bulan Saturnus Mimas Mirip Death Star di Film Star Wars, Diduga Punya Lautan Tersembunyi

AMERIKA - Selama misi untuk menemukan apakah bulan Saturnus , Mimas, mati secara geologis, para peneliti malah menemukan sesuatu yang jauh lebih mengejutkan.

Tim ilmuwan menemukan bukti kuat dari lautan bawah tanah yang terkubur di bawah permukaan bulan yang lebih mirip Death Star di film Star Wars itu.

Mimas, kata para peneliti, mungkin memiliki lautan ”siluman”. Temuan yang jika diverifikasi benar dan akan semakin memperluas jumlah tempat yang berpotensi layak huni.

Bulan es dengan bukti lautan bawah permukaan mendapat banyak perhatian dari para ilmuwan akhir-akhir ini.



Dua kasus paling terkenal di tata surya adalah Enceladus Saturnus dan Europa Jupiter. Keduanya dianggap sebagai tempat utama untuk mencari kehidupan alien.

Enceladus, khususnya, tampak memiliki sebagian besar bahan yang dibutuhkan untuk menopang kehidupan air lautnya yang memuntahkan geyser di dekat Kutub Selatan bulan.

Permukaan Europa dan Enceladus menunjukkan tanda-tanda aktivitas geologis, juga sumber panas internal yang memungkinkan adanya air.

Sedangkan permukaan Mimas sendiri sangat berkawah yang membuat ilmuwan Southwest Research Institute (SwRI) Alyssa Rhoden menduga itu adalah balok es yang beku.

Namun, Rhoden berpikir penampilan seperti kawah Mimas mungkin saja menyembunyikan lautan.

Dalam penelitian yang diterbitkan awal bulan ini di jurnal Icarus, Rhoden dan rekannya Matthew Walker dari Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, menunjukkan bahwa ada goyangan kecil, atau “librasi” di orbit bulan yang terdeteksi oleh pesawat luar angkasa Cassini NASA.

Dapat dijelaskan, bahwa ada interaksi dengan Saturnus yang menghasilkan panas yang cukup mempertahankan lautan di bawah cangkang es yang tebal.

Sebuah model yang dikembangkan oleh tim menunjukkan cangkang es itu memiliki ketebalan 22 km hingga 32 km.

”Temuan ini menunjukkan Mimas adalah target yang menarik untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Rhoden.

Hal tersebut dapat membuat ilmuwan mempelajari potensi bulan untuk mendukung lautan. Juga, dapat membantu peneliti memahami prevalensi bulan lautan di lokasi yang lebih jauh dan kurang dieksplorasi, seperti Uranus.