Darurat Perang Bikin Ukraina Incar MiG-21 Rumania, Ini Keunikan Pesawat Tempur Antik Era Uni-Soviet

Sabtu, 16 April 2022 - 12:37 WIB
loading...
A A A
Radar canggih ini dapat digunakan untuk peperangan udara-ke-udara atau udara-ke-darat. Peran yang paling penting, radar ini dapat mendeteksi beberapa target berukuran pesawat tempur yang jaraknya puluhan mil. LanceR-C juga dapat membawa pod peperangan elektronik pengawal diri Elta EL/L-8222 yang telah terbukti sangat efektif dalam kemampuan bertahan.



Bagian menarik lain MiG-21 LancerR dapat menggunakan senjata dan pod penargetan yang dipandu dengan presisi barat LITENING. Dengan kata lain,MiG-21 LanceR dapat memberi Ukraina kemampuan menyerang yang besar dengan persenjataan udara-ke-darat yang presisi, seperti bom berpemandu laser dan AGM-65 Mavericks yang dipasok Barat.

Di ranah udara-ke-udara, MiG-21 LancerR mampu menggunakan berbagai persenjataan, termasuk rudal R-60 dan R-73, rudal Python 3 Israel, bahkan rudal French Magic II. Rudal lain, termasuk yang memiliki kemampuan di luar jangkauan visual, juga dapat ditambahkan.
Darurat Perang Bikin Ukraina Incar MiG-21 Rumania, Ini Keunikan Pesawat Tempur Antik Era Uni-Soviet


Dengan kemampuan ini MiG-21 LancerR bisa dikombinasikan dengan pesawat generasi terbaru dalam pertempuran. Dengan strategi yang tepat membuat MiG-21 LancerR menjadi kekuatan pemukul yang mematikan.



Bagi Ukraina ini jelas pilihan yang menguntungkan, apalagi Kiev sudah terbiasa mengoperasikan pesawat-pesawat era Uni-Soviet. Belajar menerbangkan MiG-21 cukup mudah, sehingga tidak membutuhkan pelatihan yang lama bagi para pilot Ukraina.

Bahkan, Ukraina memiliki depot upgrade dan overhaul MiG-21, atau setidaknya dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak orang di Ukraina yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pemeliharaan dan peningkatan MiG-21.

Jadi kehadiran Mig-21 LancerR akan memberi Ukraina kemampuan serangan presisi udara-ke-darat dalam waktu singkat ketika perang sedang berkecamuk. Dibandingkan menunggu bantuan pesawat tempur barat yang lebih canggih karena membutuhkan pelatihan pilot selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2151 seconds (0.1#10.140)