Berusia 1.000 Tahun, Begini Penampakan Koin Perak Bergambar Raja Viking
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Koin perak kecil yang ditandai dengan nama raja yang terkenal zaman Viking, Raja Harald Sigurdsson III yang juga dikenal sebagai Harald Hardrada. Koin perak kecil yang diperkirakan berusia 1.000 tahun ditemukan di Hongaria selatan dalam kondisi yang buram.
Koin perak ini ditemukan seorang detektor logam Zoltan Csikos di sebuah situs arkeologi di pinggiran desa Vardomb. Dia kemudian menyerahkan kepada arkeolog Andras Nemeth di Wosinsky Mor County Museum di kota terdekat Szekszard.
Situs Várdomb menyimpan sisa-sisa pemukiman abad pertengahan Kesztolc, salah satu kota perdagangan terpenting di wilayah tersebut pada waktu itu. Para arkeolog telah membuat ratusan temuan di sana, termasuk ornamen pakaian dan koin.
Mate Varga, seorang arkeolog di Museum Rippl-Ronai di Kota Kaposvar, Hungaria, mengatakan, penemuan koin perak ini menunjukkan ada kontak antara Hongaria dengan bangsa Skandinavia pada abad pertengahan. Kemungkinan koin ini dibawa oleh para pedagang atau perajin perak yang bepergian ke Hongaria.
“Ini adalah pertama kalinya koin Skandinavia ditemukan di Hongaria. Meskipun terbuat dari perak, tapi tidak terlalu berharga pada saat itu, dan bernilai setara dengan sekitar USD20 pada saat ini,” kata Varga yang juga mahasiswa doktoral Universitas Szeged Hungaria, kepada Live Science, Senin (13/6/2022).
Koin yang ditemukan di situs Várdomb dalam kondisi buruk, tetapi dapat dikenali sebagai tulisan Norwegia yang dicetak antara tahun 1046 dan 1066 untuk Raja Harald Sigurdsson III. Deskripsi koin serupa mencatat bahwa bagian depan menampilkan nama raja "HARALD REX NO" yang artinya Harald, raja Norwegia, dan dihiasi dengan "triquetra," simbol tiga sisi yang mewakili Trinitas Kudus Kekristenan.
Sisi lain ditandai dengan salib Kristen dalam garis ganda, dua set titik hias, dan prasasti lain yang menyebutkan master mint di Nidarnes. Lokasi Nidarnes atau Nidaros dikenal pada abad pertengahan dan saat ini merupakan wilayah Trondheim di Norwegia tengah.
Sedangkan nama raja Harald Hardrada ("Hardrada" diterjemahkan sebagai "penguasa keras" dalam bahasa Norwegia) adalah putra seorang kepala suku Norwegia dan saudara tiri raja Norwegia Olaf II. Dia hidup pada akhir Zaman Viking, dan kadang-kadang dianggap sebagai raja prajurit Viking yang terakhir.
Cerita tradisional mencatat bahwa Harald bertempur bersama saudara tirinya di Pertempuran Stiklestad pada tahun 1030, di mana Olaf dikalahkan dan dibunuh oleh pasukan aliansi antara pemberontak Norwegia dan Denmark. Harald melarikan diri di pengasingan setelah itu, pertama ke Rusia dan kemudian ke Kekaisaran Bizantium, di mana ia menjadi pemimpin militer terkemuka.
Dia kembali ke Norwegia pada 1045 dan menjadi raja bersama dengan keponakannya, Magnus I Olafsson. Kemudian dia menjadi raja tunggal ketika Magnus tewas dalam pertempuran melawan Denmark pada tahun 1047.
Koin perak ini ditemukan seorang detektor logam Zoltan Csikos di sebuah situs arkeologi di pinggiran desa Vardomb. Dia kemudian menyerahkan kepada arkeolog Andras Nemeth di Wosinsky Mor County Museum di kota terdekat Szekszard.
Situs Várdomb menyimpan sisa-sisa pemukiman abad pertengahan Kesztolc, salah satu kota perdagangan terpenting di wilayah tersebut pada waktu itu. Para arkeolog telah membuat ratusan temuan di sana, termasuk ornamen pakaian dan koin.
Mate Varga, seorang arkeolog di Museum Rippl-Ronai di Kota Kaposvar, Hungaria, mengatakan, penemuan koin perak ini menunjukkan ada kontak antara Hongaria dengan bangsa Skandinavia pada abad pertengahan. Kemungkinan koin ini dibawa oleh para pedagang atau perajin perak yang bepergian ke Hongaria.
“Ini adalah pertama kalinya koin Skandinavia ditemukan di Hongaria. Meskipun terbuat dari perak, tapi tidak terlalu berharga pada saat itu, dan bernilai setara dengan sekitar USD20 pada saat ini,” kata Varga yang juga mahasiswa doktoral Universitas Szeged Hungaria, kepada Live Science, Senin (13/6/2022).
Koin yang ditemukan di situs Várdomb dalam kondisi buruk, tetapi dapat dikenali sebagai tulisan Norwegia yang dicetak antara tahun 1046 dan 1066 untuk Raja Harald Sigurdsson III. Deskripsi koin serupa mencatat bahwa bagian depan menampilkan nama raja "HARALD REX NO" yang artinya Harald, raja Norwegia, dan dihiasi dengan "triquetra," simbol tiga sisi yang mewakili Trinitas Kudus Kekristenan.
Sisi lain ditandai dengan salib Kristen dalam garis ganda, dua set titik hias, dan prasasti lain yang menyebutkan master mint di Nidarnes. Lokasi Nidarnes atau Nidaros dikenal pada abad pertengahan dan saat ini merupakan wilayah Trondheim di Norwegia tengah.
Sedangkan nama raja Harald Hardrada ("Hardrada" diterjemahkan sebagai "penguasa keras" dalam bahasa Norwegia) adalah putra seorang kepala suku Norwegia dan saudara tiri raja Norwegia Olaf II. Dia hidup pada akhir Zaman Viking, dan kadang-kadang dianggap sebagai raja prajurit Viking yang terakhir.
Cerita tradisional mencatat bahwa Harald bertempur bersama saudara tirinya di Pertempuran Stiklestad pada tahun 1030, di mana Olaf dikalahkan dan dibunuh oleh pasukan aliansi antara pemberontak Norwegia dan Denmark. Harald melarikan diri di pengasingan setelah itu, pertama ke Rusia dan kemudian ke Kekaisaran Bizantium, di mana ia menjadi pemimpin militer terkemuka.
Dia kembali ke Norwegia pada 1045 dan menjadi raja bersama dengan keponakannya, Magnus I Olafsson. Kemudian dia menjadi raja tunggal ketika Magnus tewas dalam pertempuran melawan Denmark pada tahun 1047.
(wib)