Memiliki Banyak Talenta Berbakat, Daewoong Yakin Indonesia Akan Menjadi Bio-Hub Global
loading...
A
A
A
Daewoong Pharmaceutical memiliki inisiatif besar untuk menjadikan Indonesia sebagai bio-hub global, lebih dari sekadar meluncurkan bisnis perawatan kesehatan di Indonesia. Selain itu, kami berusaha untuk menyediakan akses yang layak ke solusi perawatan kesehatan berkualitas tinggi yang dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
2. Daewoong mendirikan cabangnya di Indonesia pada tahun 2005 apa yang melatarbelakangi memilih Indonesia untuk dalam pengembangan teknologi medis?
Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 280 juta jiwa, dan salah satu negara ASEM (ASIA Europe Meeting) paling berpengaruh yang memiliki potensi pasar besar karena pertumbuhan ekonominya yang cepat.
Perekonomian Indonesia memiliki tingkat permintaan domestik yang tinggi; menurut data Statista, khususnya, penjualan industri farmasi adalah sekitar USD 3 miliar pada tahun 2021, dan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang konstan.
Saat ini terdapat sekitar 200 perusahaan farmasi di Indonesia, dan sebagian besar produknya adalah obat generik. Akibat kebijakan proteksionis yang melarang impor produk asli setelah persetujuan produk generik, memasuki pasar Indonesia membutuhkan produksi lokal di Indonesia. Secara khusus, produk biofarmasi bergantung sepenuhnya pada impor, sehingga perlu dibangun infrastruktur untuk produksi sendiri.
Bagi Daewoong Pharmaceutical, Indonesia bukan negara hanya untuk memproduksi produk. Kami yakin Indonesia akan tumbuh menjadi bio-hub global bersama dengan Daewoong Pharmaceutical, dengan membangun infrastruktur bio yang dilengkapi dengan seluruh proses bisnis bio-produk seperti R&D, produksi, penjualan, dan ekspor. Hal ini juga didasari oleh tingginya minat dan dukungan pemerintah Indonesia terhadap industri bio.
3. Daewoong Pharmaceutical menerapkan 'localization strategy', yaitu dengan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan lokal apakah nantinya rempah-rempah dari Indonesia, seperti Jahe, kunyit, brotowali akan menjadi bahan-bahan obat Daewoong?
Saat ini belum ada produk yang menggunakan rempah-rempah yang diproduksi di Indonesia sebagai bahan baku. Namun, karena strategi utama kami adalah kolaborasi terbuka, kami dapat mempertimbangkannya secara positif di masa depan, melalui berbagai kerjasama dengan pemerintah dan universitas.
Untuk saat ini, Daewoong Pharmaceutical bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pengekspor produk/teknologi farmasi, dengan memperkenalkan pabrik dan teknologi GMP terbaik dunia untuk mengekspor produk yang diproduksi di Indonesia.
4. Daewoong Pharmaceutical belakangan ini menjalin kerjasama dengan Mahasiswa-mahasiswa farmasi atau kesehatan Indonesia tujuan atau golnya akan kemana?
2. Daewoong mendirikan cabangnya di Indonesia pada tahun 2005 apa yang melatarbelakangi memilih Indonesia untuk dalam pengembangan teknologi medis?
Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 280 juta jiwa, dan salah satu negara ASEM (ASIA Europe Meeting) paling berpengaruh yang memiliki potensi pasar besar karena pertumbuhan ekonominya yang cepat.
Perekonomian Indonesia memiliki tingkat permintaan domestik yang tinggi; menurut data Statista, khususnya, penjualan industri farmasi adalah sekitar USD 3 miliar pada tahun 2021, dan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang konstan.
Saat ini terdapat sekitar 200 perusahaan farmasi di Indonesia, dan sebagian besar produknya adalah obat generik. Akibat kebijakan proteksionis yang melarang impor produk asli setelah persetujuan produk generik, memasuki pasar Indonesia membutuhkan produksi lokal di Indonesia. Secara khusus, produk biofarmasi bergantung sepenuhnya pada impor, sehingga perlu dibangun infrastruktur untuk produksi sendiri.
Bagi Daewoong Pharmaceutical, Indonesia bukan negara hanya untuk memproduksi produk. Kami yakin Indonesia akan tumbuh menjadi bio-hub global bersama dengan Daewoong Pharmaceutical, dengan membangun infrastruktur bio yang dilengkapi dengan seluruh proses bisnis bio-produk seperti R&D, produksi, penjualan, dan ekspor. Hal ini juga didasari oleh tingginya minat dan dukungan pemerintah Indonesia terhadap industri bio.
3. Daewoong Pharmaceutical menerapkan 'localization strategy', yaitu dengan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan lokal apakah nantinya rempah-rempah dari Indonesia, seperti Jahe, kunyit, brotowali akan menjadi bahan-bahan obat Daewoong?
Saat ini belum ada produk yang menggunakan rempah-rempah yang diproduksi di Indonesia sebagai bahan baku. Namun, karena strategi utama kami adalah kolaborasi terbuka, kami dapat mempertimbangkannya secara positif di masa depan, melalui berbagai kerjasama dengan pemerintah dan universitas.
Untuk saat ini, Daewoong Pharmaceutical bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pengekspor produk/teknologi farmasi, dengan memperkenalkan pabrik dan teknologi GMP terbaik dunia untuk mengekspor produk yang diproduksi di Indonesia.
4. Daewoong Pharmaceutical belakangan ini menjalin kerjasama dengan Mahasiswa-mahasiswa farmasi atau kesehatan Indonesia tujuan atau golnya akan kemana?