7 Ular Terpanjang di Dunia yang Masih Berkeliaran di Alam Bebas
loading...
A
A
A
Sayangnya, kulit indah yang dimiliki ular ini sering dijadikan sebagai bahan perdagangan kulit komersial. Untungnya, ular sanca batik ini bukan spesies yang terancam punah. Dengan panjang badan mencapai 33 kaki, ular ini termasuk kedalam ular terpanjang di dunia.
3. Phyton Burma
Phyton Burma adalah spesies ular yang relative jinak yang cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan. Namun sayangnya, dengan panjang badan yang mencapai ukuran 23 kaki, pemilik yang belum berpengalam akan merasa sulit dan berbahaya untuk merawat mereka.
Namun dengan begitu, ular yang bisa disebut dengan sanca burma ini, mempunyai kemampuan bernafas hingga 30 menit dan fakta menariknya, di Everglades, ular ini mampu bertarung dan memakan buaya secara teratur. Sayangnya, di Everglades mereka hampir mengalami kepunahan.
4. Python Batu Afrika
Ular ini biasa disebut dengan sanca batu afrika. Ular ini adalah ular terbesar di Afrika dengan panjang 24 kaki dan berat 200 pon, setara dengan 90 Kg. Biasanya mereka akan menempati wilayah berbatuan sebagai tempat persembunyiannya. Namun faktanya, mereka pun juga tinggal di wilayah perairan. Ular piton batu afrika adalah makhluk soliter yang hanya mencari lawan jenisnya untuk melakukan perkawinan. Biasanya, piton batu afrika adalah hewan peliharaan yang buruk karena sifatnya yang agresif dan ular ini pun semakin diburu untuk diambil daging serta kulitnya.
5. Python India
Jangkauan konstriktor ular ini meluas hingga ke provinsi Sichuan China dan sejauh selatan pulau Kalimantan. Piton India adalah spesies ular yang mudah beradaptasi dan dapat berkembang biak di berbagai habitat termasuk hutan hujan dan rawa – rawa berumput.
Namun, tampaknya hewan ini lebih menyukai daerah yang lembab dan menariknya, piton Burma adalah subspesies dari piron India. Itu sebabnya mereka memiliki kemiripan yang mencolok. Dengan panjang badan 21 kaki tersebut menjadikan piton India sebagai salah satu ular terpanjang di dunia.
6. Amethystine (Scrub) Phyton
3. Phyton Burma
Phyton Burma adalah spesies ular yang relative jinak yang cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan. Namun sayangnya, dengan panjang badan yang mencapai ukuran 23 kaki, pemilik yang belum berpengalam akan merasa sulit dan berbahaya untuk merawat mereka.
Namun dengan begitu, ular yang bisa disebut dengan sanca burma ini, mempunyai kemampuan bernafas hingga 30 menit dan fakta menariknya, di Everglades, ular ini mampu bertarung dan memakan buaya secara teratur. Sayangnya, di Everglades mereka hampir mengalami kepunahan.
4. Python Batu Afrika
Ular ini biasa disebut dengan sanca batu afrika. Ular ini adalah ular terbesar di Afrika dengan panjang 24 kaki dan berat 200 pon, setara dengan 90 Kg. Biasanya mereka akan menempati wilayah berbatuan sebagai tempat persembunyiannya. Namun faktanya, mereka pun juga tinggal di wilayah perairan. Ular piton batu afrika adalah makhluk soliter yang hanya mencari lawan jenisnya untuk melakukan perkawinan. Biasanya, piton batu afrika adalah hewan peliharaan yang buruk karena sifatnya yang agresif dan ular ini pun semakin diburu untuk diambil daging serta kulitnya.
5. Python India
Jangkauan konstriktor ular ini meluas hingga ke provinsi Sichuan China dan sejauh selatan pulau Kalimantan. Piton India adalah spesies ular yang mudah beradaptasi dan dapat berkembang biak di berbagai habitat termasuk hutan hujan dan rawa – rawa berumput.
Namun, tampaknya hewan ini lebih menyukai daerah yang lembab dan menariknya, piton Burma adalah subspesies dari piron India. Itu sebabnya mereka memiliki kemiripan yang mencolok. Dengan panjang badan 21 kaki tersebut menjadikan piton India sebagai salah satu ular terpanjang di dunia.
6. Amethystine (Scrub) Phyton