Tak Berbisa tapi Mematikan, Inilah 4 Jenis Ular Anaconda Terbesar di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anaconda sudah ditetapkan menjadi ular terbesar di dunia, dengan kemampuan berenang yang baik. Berasal dari keluarga ular Boidae, dan genus Eunectes berarti perenang yang baik, anaconda memiliki empat spesies yang masih hidup sampai saat ini di alam liar .
Anaconda memilih gaya hidup semi akuatik, dengan hidup di lahan basah dataran rendah dan rawa-rawa di wilayah tropis di Amerika Selatan, mencakup Brasil, Kolombia, Venezuela, dan Argentina. Tercatat, ular anaconda pernah ditemukan dengan bobot 227 kilogram, panjang 8,43 meter, dan ketebalan 1,11 meter. Berikut 4 jenis ular anaconda terbesar di dunia.
1. Green Anaconda (Eunectes Murinus)
Spesies ular anaconda yang terbesar, terberat, terpanjang, dan paling terkenal dalam genus Eunectes adalah Anaconda Hijau. Sebab, Anaconda Hijau dapat tumbuh lebih dari 200 pon atau 90 kilogram dengan panjang melebihi 15 kaki atau 4,5 meter.
Sesuai namanya, anaconda jenis ini memiliki warna coklat kehijauan, zaitun, atau abu-abu kehijauan, terdapat pula bintik-bintik menyerupai telur hitam atau coklat dengan pusat kuning pada bagian tengah hingga belakang tubuhnya.
2. Yellow Anaconda (Eunectes Notaeus)
Anaconda Kuning atau dikenal juga sebagai Anaconda Paraguay, memiliki warna kuning, coklat keemasan gelap, atau kuning kehijauan pucat, dengan bintik, bercak, garis, serta pita punggung hitam atau coklat tua. Setiap individu memiliki pola khas tersendiri yang beragam dari sisik kuning dan hitamnya di bagian bawah ekor.
Dengan nama ilmiah ‘notaeus’ yang berarti punggung dalam bahasa Yunani Kuno, sebab sisik punggung Anaconda Kuning lebih kecil dibanding sisik Anaconda Hijau. Memiliki bobot tubuh di bawah Anaconda Hijau, rata-rata panjang Anaconda Kuning sekitar 10-14 kaki atau sekitar 3-4 meter dan berat 50-100 pon atau sekitar 20-45 kilogram saat dewasa.
3. The Bolivian Anaconda (Eunectes Beniensis)
Anaconda Bolivia atau Beni merupakan spesies paling baru yang ditambahkan ke genus eunectes, sebab para ahli biologi dan taksonomi menganggap Anaconda Beni merupakan hibrida atau turunan dari Anaconda Hijau dan Anaconda Kuning.
Seperti anaconda lainnya, Anaconda Bolivia bergaya hidup semi akuatik. Dengan bobot tubuh mencapai 50-70 pon atau sekitar 22-32 kilogram dan panjang sekitar 10-14 kaki atau sekitar 3-4 meter.
4. The Dark Spotted Anaconda (Eunectes De Schauenseei)
Terakhir, Anaconda Bintik Gelap memiliki warna coklat atau coklat kehijauan dengan bintik-bintik bulat coklat tua atau hitam. Sebenarnya, warna dan ukuran pada spesies anaconda tergantung dengan habitatnya, seperti sungai tropis atau hutan hujan.
Sekilas, Anaconda Bintik Gelap terlihat mirip dengan Anaconda Hijau. Namun, ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dan lebih ramping sehingga dapat bergerak lebih cepat dibanding anaconda lainnya, panjangnya sekitar 5-7 kaki atau sekitar 1,5-2 meter.
(MG/Afridha Khalila)
Anaconda memilih gaya hidup semi akuatik, dengan hidup di lahan basah dataran rendah dan rawa-rawa di wilayah tropis di Amerika Selatan, mencakup Brasil, Kolombia, Venezuela, dan Argentina. Tercatat, ular anaconda pernah ditemukan dengan bobot 227 kilogram, panjang 8,43 meter, dan ketebalan 1,11 meter. Berikut 4 jenis ular anaconda terbesar di dunia.
1. Green Anaconda (Eunectes Murinus)
Spesies ular anaconda yang terbesar, terberat, terpanjang, dan paling terkenal dalam genus Eunectes adalah Anaconda Hijau. Sebab, Anaconda Hijau dapat tumbuh lebih dari 200 pon atau 90 kilogram dengan panjang melebihi 15 kaki atau 4,5 meter.
Sesuai namanya, anaconda jenis ini memiliki warna coklat kehijauan, zaitun, atau abu-abu kehijauan, terdapat pula bintik-bintik menyerupai telur hitam atau coklat dengan pusat kuning pada bagian tengah hingga belakang tubuhnya.
2. Yellow Anaconda (Eunectes Notaeus)
Anaconda Kuning atau dikenal juga sebagai Anaconda Paraguay, memiliki warna kuning, coklat keemasan gelap, atau kuning kehijauan pucat, dengan bintik, bercak, garis, serta pita punggung hitam atau coklat tua. Setiap individu memiliki pola khas tersendiri yang beragam dari sisik kuning dan hitamnya di bagian bawah ekor.
Dengan nama ilmiah ‘notaeus’ yang berarti punggung dalam bahasa Yunani Kuno, sebab sisik punggung Anaconda Kuning lebih kecil dibanding sisik Anaconda Hijau. Memiliki bobot tubuh di bawah Anaconda Hijau, rata-rata panjang Anaconda Kuning sekitar 10-14 kaki atau sekitar 3-4 meter dan berat 50-100 pon atau sekitar 20-45 kilogram saat dewasa.
3. The Bolivian Anaconda (Eunectes Beniensis)
Anaconda Bolivia atau Beni merupakan spesies paling baru yang ditambahkan ke genus eunectes, sebab para ahli biologi dan taksonomi menganggap Anaconda Beni merupakan hibrida atau turunan dari Anaconda Hijau dan Anaconda Kuning.
Seperti anaconda lainnya, Anaconda Bolivia bergaya hidup semi akuatik. Dengan bobot tubuh mencapai 50-70 pon atau sekitar 22-32 kilogram dan panjang sekitar 10-14 kaki atau sekitar 3-4 meter.
4. The Dark Spotted Anaconda (Eunectes De Schauenseei)
Terakhir, Anaconda Bintik Gelap memiliki warna coklat atau coklat kehijauan dengan bintik-bintik bulat coklat tua atau hitam. Sebenarnya, warna dan ukuran pada spesies anaconda tergantung dengan habitatnya, seperti sungai tropis atau hutan hujan.
Sekilas, Anaconda Bintik Gelap terlihat mirip dengan Anaconda Hijau. Namun, ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dan lebih ramping sehingga dapat bergerak lebih cepat dibanding anaconda lainnya, panjangnya sekitar 5-7 kaki atau sekitar 1,5-2 meter.
(MG/Afridha Khalila)
(wib)