230 Paus Pilot Terdampar di Pantai Tasmania, 32 Ekor Berhasil Diselamatkan
loading...
A
A
A
HOBART - Sekelompok paus pilot berjumlah 230 ekor terdampar di pantai barat Tasmania, Australia, pada Rabu 21 September 2022. Tepat 2 tahun lalu, sekelompok paus pilot yang berbeda terdampar di dekat pantai yang sama.
Sekitar 200 paus pilot (Globicephala) sejauh ini telah mati dan bangkainya mungkin memberikan petunjuk mengapa mereka terdampar dan berakhir tragis di pantai. Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania (NRE Tas) akan melakukan investigasi post-mortem pada paus pilot yang mati.
âNamun, untuk saat ini, apa yang menyebabkan paus pilot terdampar belum diketahui,â demikian keterangan NRE Tas. âBahkan dengan analisis post-mortem, penyebab terdamparnya mungkin tidak dapat ditentukan,â lanjut keterangan itu dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (23/9/2022).
Rob Deaville, manajer proyek Zoological Society of London's Cetacean Strandings Investigation Program (CSIP), mengatakan bahwa waktu yang bersamaan dengan kejadian 2 tahun lalu ketika sekelompok paus pilot terdampar bisa jadi kebetulan. Sejumlah faktor dapat mendorong cetacea, mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba, terdampar.
âSampai saat ini, tidak jelas faktor mana yang berperan dalam insiden khusus ini. Peristiwa ini jelas sangat disayangkan dan sangat menyedihkan, tetapi ada preseden bersejarah paus pilot terdampar di sini,â katanya.
Garis pantai barat Tasmania kebetulan terletak di dekat "tepi rak," di mana air semakin dalam dan mamalia laut sering mencari makan. Memeriksa isi perut paus pilot yang telah meninggal dapat mengungkapkan apakah paus itu berburu mangsa di dekat pantai sebelum terdampar.
âPemeriksaan post-mortem juga dapat mengungkapkan jika ada paus yang sakit, terluka, atau terkena racun sebelum terdampar. Terdamparnya sekelompok paus pilot ke pantai bukan kejadian secara tidak sengaja, pasti ada penyebabnya," kata Kris Carlyon, ahli biologi satwa liar Program Konservasi Laut NRE Tas kepada ABC News.
Sekitar 200 paus pilot (Globicephala) sejauh ini telah mati dan bangkainya mungkin memberikan petunjuk mengapa mereka terdampar dan berakhir tragis di pantai. Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tasmania (NRE Tas) akan melakukan investigasi post-mortem pada paus pilot yang mati.
âNamun, untuk saat ini, apa yang menyebabkan paus pilot terdampar belum diketahui,â demikian keterangan NRE Tas. âBahkan dengan analisis post-mortem, penyebab terdamparnya mungkin tidak dapat ditentukan,â lanjut keterangan itu dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (23/9/2022).
Rob Deaville, manajer proyek Zoological Society of London's Cetacean Strandings Investigation Program (CSIP), mengatakan bahwa waktu yang bersamaan dengan kejadian 2 tahun lalu ketika sekelompok paus pilot terdampar bisa jadi kebetulan. Sejumlah faktor dapat mendorong cetacea, mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba, terdampar.
âSampai saat ini, tidak jelas faktor mana yang berperan dalam insiden khusus ini. Peristiwa ini jelas sangat disayangkan dan sangat menyedihkan, tetapi ada preseden bersejarah paus pilot terdampar di sini,â katanya.
Garis pantai barat Tasmania kebetulan terletak di dekat "tepi rak," di mana air semakin dalam dan mamalia laut sering mencari makan. Memeriksa isi perut paus pilot yang telah meninggal dapat mengungkapkan apakah paus itu berburu mangsa di dekat pantai sebelum terdampar.
âPemeriksaan post-mortem juga dapat mengungkapkan jika ada paus yang sakit, terluka, atau terkena racun sebelum terdampar. Terdamparnya sekelompok paus pilot ke pantai bukan kejadian secara tidak sengaja, pasti ada penyebabnya," kata Kris Carlyon, ahli biologi satwa liar Program Konservasi Laut NRE Tas kepada ABC News.
(wib)