3 Hewan Bereproduksi dengan Membelah diri, Nomor Terakhir Spesiesnya Paling Banyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hewan yang bereproduksi dengan cara membelah diri disebut juga fragmentasi. Fragmentasi terjadi pada hewan aseksual , yakni hewan yang hanya membutuhkan satu organisme induk untuk menghasilkan keturunannya sendiri.
Hasil keturunannya akan identik secara genetik, seperti klon karena tidak ada pencampuran genetik dari pasangannya. Sayangnya, fragmentasi tidak dapat menghasilkan keanekaragaman pada keturunannya dan rentan terhadap perubahan lingkungan. Berikut hewan yang bereproduksi secara fragmentasi
1. Cacing Pipih
Cacing pipih masuk dalam filum Platyhelminthes merupakan kelompok hewan aselomata, yakni hewan bertubuh padat sehingga belum mempunyai rongga tubuh. Mengacu pada karakteristiknya, cacing pipih memiliki tubuh simetri bilateral atau sisi kanan dan kiri tubuhnya sama.
Seperti cacing pada umumnya, cacing pipih bernapas melalui permukaan tubuhnya. Cacing pipih belum memiliki sistem peredaran darah, sistem respirasi, dan anus.
Cacing pipih termasuk hewan hemaprodit atau hewan beralat kelamin ganda serta dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Cacing pipih juga dapat membelah diri untuk menumbuhkan organisme baru.
2. Cacing Annelida
Filum Annelida merupakan cacing dengan tubuh yang tersusun atas segmen-segmen yang membentuk cincin unik pada bagian tengah tubuhnya. Namanya pun berasal dari bahasa latin “Annelus” yang berarti cincin kecil.
Meski berongga, struktur tubuhnya tetap sempurna sehingga termasuk dalam hewan selomata. Seperti cacing pada umumnya, cacing Annelida bernapas melalui pembuluh darah kecil yang tersebar di seluruh permukaan tubuhnya, sistem pencernaannya dan sirkulasi tertutup.
Cacing Annelida juga merupakan hewan triploblastik, sehingga memiliki tiga lapisan sel embrionik, meliputi sel ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Berhabitat di tanah lembap, perairan, baik air tawar maupun air asin.
Sebagian besar cacing Annelida hidup secara bebas dan liar, namun terdapat pula cacing yang bergantung pada inangnya atau hewan vertebrata. Melalui karakteristiknya, lintah dan cacing tanah termasuk dalam jenis cacing Annelida yang akan membelah dirinya untuk bereproduksi.
3. Bintang Laut
Sebenarnya, bintang laut merupakan hewan yang dapat bereproduksi secara seksual (berpasangan) dan aseksual (tidak berpasangan). Bintang laut yang membelah diri menjadi dua akan menghasilkan dua organisme lengkap.
Terdapat pula, bintang laut yang membelah dirinya dengan cara mematahkan salah satu lengan dari total lima lengan untuk menghasilkan bintang laut baru. Nantinya, lengan yang dipatahkan akan tumbuh kembali dengan cepat.
Terkadang kemampuan autotominya atau memutuskan bagian tubuh digunakan untuk melindungi diri dari predator. Masing-masing ujung tentakel memiliki bintik merah yang berguna sebagai sensor yang peka terhadap cahaya.
Uniknya, anus pada bintang laut terletak pada bagian atas dan mulutnya terletak pada bagian bawah. Kini bintang laut memiliki sekitar 1.800 spesies yang tersebar di seluruh dunia, tetapi hanya 24 spesies saja yang berproduksi secara fragmentasi.
(MG/Afridha Khalila)
Lihat Juga: Netizen Cemas Jihyo TWICE Pacari Atlet Olimpiade Yun Sung Bin, Dikaitkan Isu Seksualitas
Hasil keturunannya akan identik secara genetik, seperti klon karena tidak ada pencampuran genetik dari pasangannya. Sayangnya, fragmentasi tidak dapat menghasilkan keanekaragaman pada keturunannya dan rentan terhadap perubahan lingkungan. Berikut hewan yang bereproduksi secara fragmentasi
1. Cacing Pipih
Cacing pipih masuk dalam filum Platyhelminthes merupakan kelompok hewan aselomata, yakni hewan bertubuh padat sehingga belum mempunyai rongga tubuh. Mengacu pada karakteristiknya, cacing pipih memiliki tubuh simetri bilateral atau sisi kanan dan kiri tubuhnya sama.
Seperti cacing pada umumnya, cacing pipih bernapas melalui permukaan tubuhnya. Cacing pipih belum memiliki sistem peredaran darah, sistem respirasi, dan anus.
Cacing pipih termasuk hewan hemaprodit atau hewan beralat kelamin ganda serta dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Cacing pipih juga dapat membelah diri untuk menumbuhkan organisme baru.
2. Cacing Annelida
Filum Annelida merupakan cacing dengan tubuh yang tersusun atas segmen-segmen yang membentuk cincin unik pada bagian tengah tubuhnya. Namanya pun berasal dari bahasa latin “Annelus” yang berarti cincin kecil.
Meski berongga, struktur tubuhnya tetap sempurna sehingga termasuk dalam hewan selomata. Seperti cacing pada umumnya, cacing Annelida bernapas melalui pembuluh darah kecil yang tersebar di seluruh permukaan tubuhnya, sistem pencernaannya dan sirkulasi tertutup.
Cacing Annelida juga merupakan hewan triploblastik, sehingga memiliki tiga lapisan sel embrionik, meliputi sel ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Berhabitat di tanah lembap, perairan, baik air tawar maupun air asin.
Sebagian besar cacing Annelida hidup secara bebas dan liar, namun terdapat pula cacing yang bergantung pada inangnya atau hewan vertebrata. Melalui karakteristiknya, lintah dan cacing tanah termasuk dalam jenis cacing Annelida yang akan membelah dirinya untuk bereproduksi.
3. Bintang Laut
Sebenarnya, bintang laut merupakan hewan yang dapat bereproduksi secara seksual (berpasangan) dan aseksual (tidak berpasangan). Bintang laut yang membelah diri menjadi dua akan menghasilkan dua organisme lengkap.
Terdapat pula, bintang laut yang membelah dirinya dengan cara mematahkan salah satu lengan dari total lima lengan untuk menghasilkan bintang laut baru. Nantinya, lengan yang dipatahkan akan tumbuh kembali dengan cepat.
Terkadang kemampuan autotominya atau memutuskan bagian tubuh digunakan untuk melindungi diri dari predator. Masing-masing ujung tentakel memiliki bintik merah yang berguna sebagai sensor yang peka terhadap cahaya.
Uniknya, anus pada bintang laut terletak pada bagian atas dan mulutnya terletak pada bagian bawah. Kini bintang laut memiliki sekitar 1.800 spesies yang tersebar di seluruh dunia, tetapi hanya 24 spesies saja yang berproduksi secara fragmentasi.
(MG/Afridha Khalila)
Lihat Juga: Netizen Cemas Jihyo TWICE Pacari Atlet Olimpiade Yun Sung Bin, Dikaitkan Isu Seksualitas
(wib)