3 Kota di Arab Saudi yang Hijau, Nomor Terakhir Banyak Memiliki Taman dan Danau Buatan
loading...
A
A
A
Qassim memiliki iklim gurun, dengan musim panas yang panjang dan musim dingin yang pendek. Di wilayah ini hanya ada sedikit curah hujan, jadi ini adalah tempat yang bagus untuk keluar dan menjelajah.
Untuk menghijaukan wilayah kota dan gurun, pemerintah menanam pohon Saxaul yang mudah menghasilkan benih ketika menjadi lebih kering. Selama berabad-abad, jutaan pohon Saxaul yang dikenal dengan Al-Ghadha, menyediakan kayu bakar, pakan ternak, dan kesejukan.
Menanam pohon saxaul adalah bagian dari inisiatif hijau oleh pemerintah Saudi, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, polusi, dan degradasi lahan. Abduljabar, Wakil Presiden Asosiasi Lingkungan Al-Ghadha, mengatakan organisasinya berencana menanam 250.000 pohon Saxaul tahun ini di Unaizah, wilayah Qassim tengah.
3. Hail
Kota Hail terletak di wilayah pegunungan Shammar, sebelah barat lembah Al-Odairie, juga dikenal sebagai lembah Hail. Kota Hail memiliki makna sejarah khusus, juga merupakan titik transit bagi peziarah menuju Makkah Al Mukarramah dari Irak dan Suriah.
Kota ini memanjang dalam bentuk busur di sekitar gunung Shammar. Dikelilingi di barat oleh gunung Aja dan Umm-Al-Riqab serta gunung Salma di utara dan timur. Hail telah menjelma menjadi kota modern, setelah mengalami perkembangan yang menyeluruh.
Sekarang terhubung melalui jalan tol modern ke Riyadh, Makkah Al-Mukarramah, Al Madinah Al Munawarah dan Jeddah. Ada lebih dari tiga puluh taman di kota dan dua puluh lima area lanskap, seluas 1.735.163 meter persegi.
Taman umum kota termasuk Al Rasuf, Ugdah, Janeiri dan Ghar Al Majma di samping taman umum Hail dan Taman Mashar. Taman ini mencakup danau buatan 65 meter persegi dan air terjun setinggi 300 meter.