Arkeolog Temukan Lokasi Makam Santo Nikolas di Antalya Turki
loading...
A
A
A
ANKARA - Tim arkeolog menemukan lokasi makam Santo Nikolas, juga dikenal sebagai Santa Claus di dalam Gereja St Nicholas di distrik Demre, selatan provinsi Antalya, Turki . Santo Nikolas, yang hidup antara 270 dan 343 Masehi, adalah seorang uskup Kristen awal Kekaisaran Romawi.
“Ini adalah penemuan yang sangat penting dan akan menambah nilai (sejarah) gereja,” kata Prof Dr Osman Eravsar, Kepala Dewan Pelestarian Warisan Budaya Provinsi di Antalya, kepada Demiroren News Agency yang dikutip SINDOnews dari laman arkeonews, Selasa (18/10/2022).
Dewan Regional Pelestarian Warisan Budaya Antalya menetapkan bahwa bukaan atas kubah di gereja St Nicholas (Santa Claus) mirip dengan arsitektur Gereja Makam Suci, tempat Yesus Kristus disalibkan dan naik ke langit. Santo Nikolas juga dikenal sebagai "Nicholas the Wonderworker" karena banyak mukjizat yang dikaitkan dengannya.
Gereja St Nicholas, dibangun pada tahun 520 di atas fondasi gereja Kristen yang lebih tua di mana Santo Nikolas menjabat sebagai uskup dan dimakamkan. “Gereja pertama tenggelam akibat naiknya Laut Mediterania, dan beberapa abad kemudian, sebuah gereja baru dibangun di atas,” kata Eravsar.
Dia menambahkan bahwa keberadaan gereja pertama telah diketahui sejak beberapa foto yang diambil pada tahun 1910. Ubin lantai gereja pertama, tempat Santo Nikolas berjalan, telah digali. “Sekarang kita telah mencapai sisa-sisa gereja pertama dan lantai tempat Santo Nikolas melangkah,” katanya.
St Nicholas, dikenal sebagai 'Santa Claus,' lahir di Patara, sebuah kota pelabuhan penting pada saat itu yang menampung Gedung Parlemen Lycian Union. Pada 300 SM, dia dilahirkan sebagai putra seorang pedagang gandum yang kaya.
St Nicholas, yang melakukan perjalanan dari Patara di distrik Kas ke Myra di distrik Demre, tinggal dan melayani sebagai uskup di sini selama bertahun-tahun. Gereja di mana St Nicholas menjabat sebagai uskup memiliki arti penting dalam dunia Kristen, khususnya di kalangan Kristen Ortodoks.
Ribuan turis mengunjungi tempat ini setiap tahun. Sementara ada lukisan dinding milik St Nicholas di dinding gereja, ada juga sarkofagus dari Zaman Romawi yang dihiasi dengan sisik ikan dan daun acanthus, yang dianggap miliknya.
“Ini adalah penemuan yang sangat penting dan akan menambah nilai (sejarah) gereja,” kata Prof Dr Osman Eravsar, Kepala Dewan Pelestarian Warisan Budaya Provinsi di Antalya, kepada Demiroren News Agency yang dikutip SINDOnews dari laman arkeonews, Selasa (18/10/2022).
Dewan Regional Pelestarian Warisan Budaya Antalya menetapkan bahwa bukaan atas kubah di gereja St Nicholas (Santa Claus) mirip dengan arsitektur Gereja Makam Suci, tempat Yesus Kristus disalibkan dan naik ke langit. Santo Nikolas juga dikenal sebagai "Nicholas the Wonderworker" karena banyak mukjizat yang dikaitkan dengannya.
Gereja St Nicholas, dibangun pada tahun 520 di atas fondasi gereja Kristen yang lebih tua di mana Santo Nikolas menjabat sebagai uskup dan dimakamkan. “Gereja pertama tenggelam akibat naiknya Laut Mediterania, dan beberapa abad kemudian, sebuah gereja baru dibangun di atas,” kata Eravsar.
Dia menambahkan bahwa keberadaan gereja pertama telah diketahui sejak beberapa foto yang diambil pada tahun 1910. Ubin lantai gereja pertama, tempat Santo Nikolas berjalan, telah digali. “Sekarang kita telah mencapai sisa-sisa gereja pertama dan lantai tempat Santo Nikolas melangkah,” katanya.
St Nicholas, dikenal sebagai 'Santa Claus,' lahir di Patara, sebuah kota pelabuhan penting pada saat itu yang menampung Gedung Parlemen Lycian Union. Pada 300 SM, dia dilahirkan sebagai putra seorang pedagang gandum yang kaya.
St Nicholas, yang melakukan perjalanan dari Patara di distrik Kas ke Myra di distrik Demre, tinggal dan melayani sebagai uskup di sini selama bertahun-tahun. Gereja di mana St Nicholas menjabat sebagai uskup memiliki arti penting dalam dunia Kristen, khususnya di kalangan Kristen Ortodoks.
Ribuan turis mengunjungi tempat ini setiap tahun. Sementara ada lukisan dinding milik St Nicholas di dinding gereja, ada juga sarkofagus dari Zaman Romawi yang dihiasi dengan sisik ikan dan daun acanthus, yang dianggap miliknya.
(wib)