Ini Bagian Tubuh Ular yang Bisa Dikonsumsi Manusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebanyakan orang mengetahui bahwa ular sebagai salah satu reptil paling beracun sehingga tak menganggap sebagai sumber makanan. Namun, ada beberapa orang yang mengomsumsi daging ular karena percaya menawarkan manfaat kesehatan.
Meskipun ular tidak terlihat sangat menggugah selera, namun beberapa orang tetap memakannya. Daging ular dianggap memiliki protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, dan B2, dengan kalori dan lemak yang lebih sedikit.
Ketika orang hidup di alam liar, akan memakan hewan apa pun yang ditemui, termasuk ular. Namun, di beberapa negara, seperti China, mereka paling sering makan resep sup ular dari piton atau ular air.
Dikutip dari laman a-z animals, Kamis (3/11/2022), ular terdiri dari dua jenis, berbisa dan tidak berbisa. Lalu, ular mana yang aman untuk dimakan? Diketahui, ular hanya beracun ketika menyuntikkan bisa ke aliran darah.
Karena kelenjar berbisa terletak di kepala ular, jadi harus membuang bagian kepala agar ular dapat dimakan, meskipun berbisa atau tidak. Jadi kepala ular tidak bisa dikonsumsi, apalagi ada taring yang tajam.
Jadi sebelum mengonsumsi daging ular, dikutip dari laman Afrogistmedia, pertama potong kepalanya, keluarkan isi perutnya sampai bersih, dan mengulitinya. Kemudian potong daging ular menjadi potongan-potongan berukuran tiga hingga empat inci.
Bahaya lain adalah bahwa bahkan ketika ular sudah mati, untuk ular berbisa masih memiliki racun di taringnya, jadi harus selalu berhati-hati untuk membuang kepalanya. Terakhir, ular memiliki tulang kecil yang berisiko menyebabkan tersedak saat memakan dagingnya.
Jadi sebagian besar pemakan ular lebih suka memakan yang berukuran besar. Ini karena tulangnya mudah disisihkan dan menghasilkan jumlah daging yang banyak. Sedangkan cara memasak dan penggunaan bumbu tertentu akan menentukan rasa yang berbeda.
Meskipun ular tidak terlihat sangat menggugah selera, namun beberapa orang tetap memakannya. Daging ular dianggap memiliki protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, dan B2, dengan kalori dan lemak yang lebih sedikit.
Ketika orang hidup di alam liar, akan memakan hewan apa pun yang ditemui, termasuk ular. Namun, di beberapa negara, seperti China, mereka paling sering makan resep sup ular dari piton atau ular air.
Dikutip dari laman a-z animals, Kamis (3/11/2022), ular terdiri dari dua jenis, berbisa dan tidak berbisa. Lalu, ular mana yang aman untuk dimakan? Diketahui, ular hanya beracun ketika menyuntikkan bisa ke aliran darah.
Karena kelenjar berbisa terletak di kepala ular, jadi harus membuang bagian kepala agar ular dapat dimakan, meskipun berbisa atau tidak. Jadi kepala ular tidak bisa dikonsumsi, apalagi ada taring yang tajam.
Jadi sebelum mengonsumsi daging ular, dikutip dari laman Afrogistmedia, pertama potong kepalanya, keluarkan isi perutnya sampai bersih, dan mengulitinya. Kemudian potong daging ular menjadi potongan-potongan berukuran tiga hingga empat inci.
Baca Juga
Bahaya lain adalah bahwa bahkan ketika ular sudah mati, untuk ular berbisa masih memiliki racun di taringnya, jadi harus selalu berhati-hati untuk membuang kepalanya. Terakhir, ular memiliki tulang kecil yang berisiko menyebabkan tersedak saat memakan dagingnya.
Jadi sebagian besar pemakan ular lebih suka memakan yang berukuran besar. Ini karena tulangnya mudah disisihkan dan menghasilkan jumlah daging yang banyak. Sedangkan cara memasak dan penggunaan bumbu tertentu akan menentukan rasa yang berbeda.
(wib)