Bisa Jadi Amunisi, Peneliti Antariksa Daur Ulang Air Kencing

Senin, 01 Juli 2019 - 13:33 WIB
Bisa Jadi Amunisi, Peneliti...
Bisa Jadi Amunisi, Peneliti Antariksa Daur Ulang Air Kencing
A A A
NEW YORK - Para astronot mempelajari bahwa ternyata air urin bisa menjadi amunisi yang mematikan di luar angkasasa. Pasalnya urin akan berubah menjadi kristal kecil yang memilik kecepatan seperti peluru.

Hal tersebut berdasarkan turunnya panel surya sebanya 40% karena benturan partikel-partikel kecil dari air seni. Oleh karenanya Kemajuan teknologi membuat insinyur wanita ini tertarik untuk bekerja mengembangkan air seni menjadi air minum yang dikonsumsi para astronom di luar angkasa.

Jennifer Pruitt, insinyur utama di bagian pemrosesan air seni yang diubah menjadi air minum sehat yang sudah dinikmati selama 3 tahun belakangan ini.

Pruitt bekerja di Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, Amerika Serikat, mengurus sistem pemanfaatan air pada Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS). Dia bermaksud membuat cara paling efisien untuk mendapatkan air minum dari urine para astronot.

"Jabatan ini adalah salah satu hal yang saya sukai terkait pekerjaan ini," katanya dengan bangga. "Tidak banyak orang di dunia yang mengerjakan teknologi ini." Sambungnya, seperti dikutip BBC

Urine berisi sekira 95 persen air, sisanya adalah bahan kimia buangan tubuh manusia. Semakin banyak air yang dapat didaur ulang dari dua kakus angkasa luar ISS akan semakin sedikit yang perlu dibawa dari Bumi saat memperbarui pasok ISS.

Di ruang tamu di luar laboratorium Pruitt, terdapat ruang pameran kecil khusus untuk air kencing. Sejumlah botol berisi urine dipamerkan di rak - warnanya bervariasi dari yang biasa kuning muda, coklat sampai hitam.

Pruitt menceritakan bahwa selama ini orang buang air kecil, dan airnya dibuang begitu saja tanpa bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna. "Saat para astronot menggunakan toliet, kami tidak bisa membiarkan air seni terbuang begitu saja," kata Pruitt. "Kita harus menaruh sejumlah bahan kimia agar urine tidak terurai, dan menghindari tumbuhnya bakteri."

Prapengolahan ini adalah permulaan dari proses canggih yang dikembangkan NASA untuk mendaur ulang air toilet angkasa luar. Hasilnya air tersebut digabungkan dengan uap dari udara di ISS - sebagian besar dari keringat astronot - dikembalikan menjadi air minum. Badan angkasa luar memperkirakan astronot rata-rata akan meminum 730 liter urine dan keringat daur ulang dalam misi selama satu tahun.

Peneliti utama Mark A. Blenner, Ph.D, menggarisbawahi bahwa mindset "tidak boleh buang-buang" harus diaplikasikan dalam hal-hal mikro dan makro. "Apabila astronot melakukan perjalanan luar angkasa selama bertahun-tahun, kami harus menemukan cara untuk menggunakan kembali dan mendaur ulang semua hal yang mereka bawa," katanya di sebuah konferensi pers. "Ekonomi atom akan menjadi sangat penting."
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8026 seconds (0.1#10.140)