Arkeolog Bongkar Keangkeran Menara London yang Menakutkan

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 00:08 WIB
Arkeolog Bongkar Keangkeran...
Arkeolog Bongkar Keangkeran Menara London yang Menakutkan
A A A
LONDON - Pelancong dari berbagai negara ketika berkunjung ke London, Inggris, salah satu tujuan mereka mungkin singgah di Menara London. Bangunan tua ini tidak hanya terkenal sebagai saksi bisu sejarah, tetapi juga memiliki reputasi angker.

Bangunan bernama resmi Her Majesty’s Royal Palace and Fortress The Tower of London ini memang menyimpan sejarah yang kelam. Berdirinya kastil pada tahun 1066 merupakan bagian dari Penaklukan Normandia di Inggris.

Awal pembangunan kastil bertujuan sebagai istana megah yang akan digunakan sebagai kediaman resmi petinggi kerajaan. Tetapi nyatanya kastil ini lebih dikenal sebagai penjara dan tempat eksekusi tahanan kerajaan.

Isu keangkeran bangunan di tepi utara Sungai Thames ini sekarang semakin kuat, setelah tim arkeolog dari Historical Royal Palaces, sebuah organisasi non profit yang mewarat Menara London, baru-baru ini menemukan dua kerangka manusia.

Mengutip dari Live Science, kerangka tersebut ditemukan setelah dilakukan penggalian di luar Kapel Kerajaan St Peter ad Vincula, sebuah geraja kecil yang berada di Menara London. Kedua tulang belulang manusia itu ditemukan di dalam kuburan, di bawah permukaan mortar setebal 22 sentimeter.

Salah satu anggota tim arkeolog, Alfred Hawkins, mengatakan bahwa keduanya berjenis kelamin wanita. Satu wanita dewasa berusia sekitar 40 tahun dan satu lagi anak-anak berusia sekitar 7 tahun. Temuan ini merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 1970an, sekaligus menjadi kerangka lengkap pertama yang ditemukan di Menara London.

Para arkeolog menduga, keduanya berprofesi sebagai pekerja di Menara London dan menjalani kehidupan yang berat. “Benteng ini telah ditempati selama hampir 1.000 tahun. Tetapi harus diingat, ini bukan hanya istana ataupun benteng dan penjara, tetapi merupakan ruah bagi mereka yang bekerja di dalamnya,” kata Hawkins.

Wanita dewasa dimakamkan di dalam sebuah peti mati. Sementara yang anak-anak dibalut dengan kain sebelum dimakamkan. Cara pemakaman seperti ini biasa dilakukan antara tahun 1450 sampai 1550. Kini keduanya sudah dimakamkan kembali di Menara London.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0598 seconds (0.1#10.140)