Ilmuwan Kompak Akui Kapan Gempa Besar Terjadi, Hanya Tuhan yang Tahu

Jum'at, 03 Maret 2023 - 17:16 WIB
Mereka mengklaim menemukan petunjuk pertama geometri atau pola tertentu di Tata Surya dapat memicu gempa bumi besar pada insiden 23 Juni 2014.

Saat itu, tiga gempa berkekuatan Magnitudo 6 di selatan Pasifik, diikuti oleh tiga gempa lagi di utara Pasifik yang puncaknya berkekuatan M 7,9, yang semuanya terjadi dalam beberapa jam.

"Dengan menggunakan perangkat lunak simulasi Tata Surya, tampak sekitar tanggal 23 Juni 2014 enam benda langit terlibat dalam konjungsi planet yang menyatu menjadi segitiga dekat," klaim SSGEOS.

Ilmuwan USGS hanya dapat menghitung probabilitas bahwa gempa bumi yang signifikan akan terjadi di area tertentu dalam beberapa tahun tertentu. Sebab, prediksi gempa harus menentukan 3 elemen, yaitu tanggal dan waktu, lokasi, serta besarnya.

Memang ada beberapa orang mengatakan dapat memprediksi gempa bumi, namun tidak didasarkan pada bukti ilmiah. Padahal gempa bumi adalah bagian dari proses ilmiah, dan tidak ada hubungannya dengan awan atau benda-benda langit.

Laman scienceexchange juga menjelaskan bahwa saat ini belum ada cara yang tepat untuk memprediksi kapan, di mana, dan berapa besar gempa bumi akan terjadi.

Seismolog hanya dapat memperkirakan kemungkinan di mana gempa bumi akan terjadi dengan menghitung probabilitas dan prakiraan.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More