4 Fakta Menarik Gunung Merapi yang Belum Banyak Diketahui, Nomor 3 Perubahan Arah Letusan

Sabtu, 18 Maret 2023 - 17:25 WIB
Gunung Merapi menjulang setinggi 2.986 meter di atas permukaan laut berada dan terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Foto/SINDOnews/Antara/BPPTKG
JAKARTA - Gunung Merapi menjulang setinggi 2.986 meter di atas permukaan laut berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gunung Merapi yang pernah dikenal dengan nama Mandrageni merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Pulau Jawa dan Indonesia.

Dikutip dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sabtu (18/3/2023), secara garis besar sejarah geologi Gunung Merapi terbagi dalam empat periode, yaitu Pra Merapi, Merapi Tua, Merapi Muda, dan Merapi Baru. Periode pertama adalah Pra Merapi dimulai sejak sekitar 700.000 tahun lalu dimana saat ini menyisakan jejak Gunung Bibi (2025 m dpl) di lereng timur laut Gunung Merapi.

Namun, sejarah letusan Gunung Merapi secara tertulis mulai tercatat sejak awal masa kolonial Belanda sekitar abad ke-17. Letusan sebelumnya tidak tercatat secara jelas. Berikut 4 fakta menarik Gunung Merapi dirangkum dari laman esdm.

1. 80 Letusan

Sejak tahun 1768 sudah tercatat lebih dari 80 kali letusan, di antara letusan tersebut merupakan letusan besar. Erupsi abad ke-19 intensitas letusannya relatif lebih besar, sedangkan letusan abad ke-20 frekuensinya lebih sering.





Letusan besar bisa bersifat eksplosif dan jangkauan awan panas mencapai 15 Km. Erupsi abad ke-19 jauh lebih besar dari letusan abad ke-20, karena awan panas mencapai 20 km dari puncak.

2. Letusan Besar

Pada periode Merapi baru (sekitar 2000 tahun yang lalu) telah terjadi beberapa kali letusan besar. Berdasarkan indek letusan Volcano Explosivity Index (VEI) antara 1-3, letusan besar (VEI ≥ 3) yaitu periode abad ke-19, (tahun 1768, 1822, 1849, 1872) dan periode abad ke-20 yaitu 1930-1931.

Aktivitas erupsi Gunung Merapi pada abad ke-20 terjadi minimal 28 kali letusan, dengan letusan terbesar terjadi pada tahun 1931. Sudah tiga perempat abad atau 75 tahun tidak terjadi letusan besar. Kemungkinan letusan besar terjadi sekali dalam 100 tahun (Newhall, 2000).
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More