Turki Hadirkan Drone Kamikaze dengan Panduan Optik Berteknologi AI, Makin Canggih dan Mematikan
Kamis, 27 April 2023 - 21:48 WIB
ANKARA - Turki kembali menunjukkan kemampuan teknologi terbaru dari bidang militer dengan menghadirkan drone kamikaze (bunuh diri) dengan panduan optik berteknologi AI. Drone kamikaze yang diberi nama Kagem dikembangkan oleh Baykar yang selama ini dikenal sebagai produsen drone tempur Bayraktar TB2.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (27/4/2023), drone kamikaze Kagem pertama kali diperlihatkan pada ajang pameran TeknoFest 2023. Ketua Dewan Direksi Baykar, Seichuk Bayraktar menyebut drone kamikaze Kagem sebagai, “rudal navigasi mini.”
Kagem akan digunakan sebagai amunisi drone tempur Akinci UCAV, Bayraktar TB2, dan Bayraktar TB3. Di sini Kagem berfungsi sebagai amunisi berkeliaran (Loitering Munition) sehingga memiliki jangkauan yang lebih jauh saat diluncurkan dari drone tempur.
Kagem memiliki jangkauan komunikasi 50+ kilometer dan jangkauan operasional akan mencapai 200+ km. Drone kamikaze terbaru buatan Turki ini dapat terbang setidaknya selama satu jam di udara dan akan dengan cepat menuju ke target berkat mesin turbojetnya.
Drone kamikaze, yang juga dapat melakukan penerbangan otonom, dirancang khusus untuk menghancurkan target strategis jauh di belakang garis pertahanan musuh. Kagem yang dilengkapi optical guidance berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat beroperasi hingga ketinggian 18.000 kaki.
Kehadiran teknologi AI dalam sistem autopilot mampu menghantam target musuh dengan akurasi dan presisi tinggi. Kecepatan jelajah normal drone kamikaze Kagem maksimum Mach 0,3 dan dapat menukik menuju sasarannya dengan kecepatan maksimum Mach 0,7.
Dengan panjang 1,73 meter dan lebar sayap 1,25 meter, drone kamikaze Kagem bisa membawa muatan seberat 6 kilogram. Drone Kagem dilengkapi dengan sistem kamera dengan stabilisasi 2 sumbu, zoom 36x, dan pengintai laser dengan jangkauan 2,8 kilometer.
Baykar juga diyakini sedang mengembangkan amunisi yang lebih berat dan lebih jauh. Para ahli menilai kehadiran drone kamikaze Kagem akan mengubah keseimbangan kekuatan di garis depan. Bukan karena memiliki jangkauan operasional yang jauh, tetapi juga kemampuan untuk terbang secara mandiri.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (27/4/2023), drone kamikaze Kagem pertama kali diperlihatkan pada ajang pameran TeknoFest 2023. Ketua Dewan Direksi Baykar, Seichuk Bayraktar menyebut drone kamikaze Kagem sebagai, “rudal navigasi mini.”
Kagem akan digunakan sebagai amunisi drone tempur Akinci UCAV, Bayraktar TB2, dan Bayraktar TB3. Di sini Kagem berfungsi sebagai amunisi berkeliaran (Loitering Munition) sehingga memiliki jangkauan yang lebih jauh saat diluncurkan dari drone tempur.
Baca Juga
Kagem memiliki jangkauan komunikasi 50+ kilometer dan jangkauan operasional akan mencapai 200+ km. Drone kamikaze terbaru buatan Turki ini dapat terbang setidaknya selama satu jam di udara dan akan dengan cepat menuju ke target berkat mesin turbojetnya.
Drone kamikaze, yang juga dapat melakukan penerbangan otonom, dirancang khusus untuk menghancurkan target strategis jauh di belakang garis pertahanan musuh. Kagem yang dilengkapi optical guidance berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat beroperasi hingga ketinggian 18.000 kaki.
Kehadiran teknologi AI dalam sistem autopilot mampu menghantam target musuh dengan akurasi dan presisi tinggi. Kecepatan jelajah normal drone kamikaze Kagem maksimum Mach 0,3 dan dapat menukik menuju sasarannya dengan kecepatan maksimum Mach 0,7.
Dengan panjang 1,73 meter dan lebar sayap 1,25 meter, drone kamikaze Kagem bisa membawa muatan seberat 6 kilogram. Drone Kagem dilengkapi dengan sistem kamera dengan stabilisasi 2 sumbu, zoom 36x, dan pengintai laser dengan jangkauan 2,8 kilometer.
Baca Juga
Baykar juga diyakini sedang mengembangkan amunisi yang lebih berat dan lebih jauh. Para ahli menilai kehadiran drone kamikaze Kagem akan mengubah keseimbangan kekuatan di garis depan. Bukan karena memiliki jangkauan operasional yang jauh, tetapi juga kemampuan untuk terbang secara mandiri.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda