Mengejutkan! 3 Planet Raksasa 10 Kali Lebih Besar dari Jupiter Hilang
Jum'at, 19 Mei 2023 - 13:54 WIB
JAKARTA - Tiga planet raksasa dengan ukuran 10 kali lebih besar dari Jupiter menghilang. Ketua planet itu sebelumnya ditemukan para astronom, pada 2015.
Dilansir dari The Space Academy, ketiga planet itu dalam proses pembentukan sistem bintang atau yang biasa disebut LKCA 15, terletak sekitar 473 tahun cahaya dari bumi.
"Ini adalah bintang seperti matahari yang dikelilingi oleh cakram debu dan gas, yang merupakan bahan baku untuk membangun planet," kata laman itu, dikutip Jumat (18/5/2023).
Pada 2015, tim astronom mengklaim menemukan bukti tiga planet raksasa, masing-masing sekitar 10 kali lebih besar dari Jupiter, yang mengorbit dalam celah dalam disk.
Namun, sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters, menunjukkan bahwa planet-planet itu sebenarnya adalah ilusi yang disebabkan oleh struktur kompleks cakram itu sendiri.
"Studi ini didasarkan pada pengamatan baru yang dilakukan oleh Subaru Telescope dan WM Keck Observatory, keduanya terletak di Maunaakea, di Hawaii," sambungnya.
Teleskop Subaru menggunakan instrumen canggih yang disebut SCEXAO (Subaru Coronagraphic Extreme Adaptive Optics), yang dapat menghalangi cahaya terang bintang dan mengungkapkan benda-benda yang lebih redup.
Dilansir dari The Space Academy, ketiga planet itu dalam proses pembentukan sistem bintang atau yang biasa disebut LKCA 15, terletak sekitar 473 tahun cahaya dari bumi.
"Ini adalah bintang seperti matahari yang dikelilingi oleh cakram debu dan gas, yang merupakan bahan baku untuk membangun planet," kata laman itu, dikutip Jumat (18/5/2023).
Pada 2015, tim astronom mengklaim menemukan bukti tiga planet raksasa, masing-masing sekitar 10 kali lebih besar dari Jupiter, yang mengorbit dalam celah dalam disk.
Namun, sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters, menunjukkan bahwa planet-planet itu sebenarnya adalah ilusi yang disebabkan oleh struktur kompleks cakram itu sendiri.
"Studi ini didasarkan pada pengamatan baru yang dilakukan oleh Subaru Telescope dan WM Keck Observatory, keduanya terletak di Maunaakea, di Hawaii," sambungnya.
Teleskop Subaru menggunakan instrumen canggih yang disebut SCEXAO (Subaru Coronagraphic Extreme Adaptive Optics), yang dapat menghalangi cahaya terang bintang dan mengungkapkan benda-benda yang lebih redup.
tulis komentar anda