Fakta Air Laut di Selat Gibraltar yang Tidak Bercampur Seperti Tertulis di Surat Ar Rahman 19-20
Jum'at, 14 Juli 2023 - 12:01 WIB
EROPA - Fenomena unik air laut di Selat Gibraltar yang tidak bersatu karena perbedaan karakteristik Laut Tengah dan Samudra Atlantik, tertulis di Surat Ar Rahman 19-20 . Dari sudut sains, ada alasan mengapa kedua air laut itu tidak bercampur.
Di dalam Al-Quran, fenomena bertemunya dua lautan telah diterangkan dalam Surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang menyebutkan bahwa atas kuasa Allah, dua air laut bisa bertemu tanpa saling menyatu.
Adapun bunyi Surat Ar-Rahman ayat 19-20 adalah sebagai berikut: مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يلْتَقِيَانِ . بينهُمَا برْزَخٌ لَّا يبْغِيَانِ “Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu. Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”
Penjelasan fenomena alam yang termaktub dalam Al-Quran juga bisa ditemukan dalam tafsir Kemenag. Dalam menafsirkan Surat Ar-Rahman ayt 19-21 penafsiran Kemenag bercorak tafsir bil ‘ilmi karena mengutip penelitian ilmiah disiplin keilmuan fisika, kimia, dan oceanografi.
Dalam tafsir Kemenag dijelaskan bahwa keterpisahan dua luatan yang berdampingan tersebut memiliki faktor yang kompleks seperti tekanan angin, rotasi bumi, topografi dasar laut, rapat massa, temperatur suhu udara, perbedaan iklim dan material lain yang berhubungan.
Fakta Tentang Selat Gibraltar
Selat Gibraltar terletak di antara Spanyol dan Maroko, menghubungkan Laut Tengah dengan Samudra Atlantik. Lebarnya 14,3 kilometer di titik terlebar antara Punta de Tarifa di Spanyol dan Tanjung Malabata di Maroko.
Kedalaman Selat Gibraltar bervariasi dari sekitar 300 hingga 900 meter (980 hingga 2.950 kaki) di beberapa lokasi. Selat Gibraltar mengalami arus kuat yang dapat mencapai kecepatan hingga 5 knot (9,3 km/jam). Arus ini memengaruhi navigasi kapal dan menjadi tantangan bagi perlintasan Selat.
Selat tersebut merupakan jalur pelayaran yang penting dan menjadi tempat lalu lintas maritim yang sibuk. Kapal-kapal dagang, kapal
Di dalam Al-Quran, fenomena bertemunya dua lautan telah diterangkan dalam Surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang menyebutkan bahwa atas kuasa Allah, dua air laut bisa bertemu tanpa saling menyatu.
Adapun bunyi Surat Ar-Rahman ayat 19-20 adalah sebagai berikut: مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يلْتَقِيَانِ . بينهُمَا برْزَخٌ لَّا يبْغِيَانِ “Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu. Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”
Penjelasan fenomena alam yang termaktub dalam Al-Quran juga bisa ditemukan dalam tafsir Kemenag. Dalam menafsirkan Surat Ar-Rahman ayt 19-21 penafsiran Kemenag bercorak tafsir bil ‘ilmi karena mengutip penelitian ilmiah disiplin keilmuan fisika, kimia, dan oceanografi.
Dalam tafsir Kemenag dijelaskan bahwa keterpisahan dua luatan yang berdampingan tersebut memiliki faktor yang kompleks seperti tekanan angin, rotasi bumi, topografi dasar laut, rapat massa, temperatur suhu udara, perbedaan iklim dan material lain yang berhubungan.
Fakta Tentang Selat Gibraltar
Selat Gibraltar terletak di antara Spanyol dan Maroko, menghubungkan Laut Tengah dengan Samudra Atlantik. Lebarnya 14,3 kilometer di titik terlebar antara Punta de Tarifa di Spanyol dan Tanjung Malabata di Maroko.Kedalaman Selat Gibraltar bervariasi dari sekitar 300 hingga 900 meter (980 hingga 2.950 kaki) di beberapa lokasi. Selat Gibraltar mengalami arus kuat yang dapat mencapai kecepatan hingga 5 knot (9,3 km/jam). Arus ini memengaruhi navigasi kapal dan menjadi tantangan bagi perlintasan Selat.
Selat tersebut merupakan jalur pelayaran yang penting dan menjadi tempat lalu lintas maritim yang sibuk. Kapal-kapal dagang, kapal
tulis komentar anda