3 Fakta Bunga Bermekaran di Antartika, Benarkah Dampak Pemanasan Global?
Senin, 02 Oktober 2023 - 16:36 WIB
Menurut peneliti, jika ada peningkatan yang tiba-tiba dalam pertumbuhan bunga di Antartika disebabkan oleh efek pemanasan global . Ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem setempat.
Dalam sebuah catatan unggahan Daily Loud mengenai topik tersebut menyatakan bahwa gambarnya palsu dan telah dikecam tahun sebelumnya.
Catatan tersebut menyebutkan bahwa gambar tersebut diambil di Greenland, dan memberikan tautan ke artikel La Republica yang mengonfirmasi hal tersebut.
Menurut Dreamstime.com, gambar bunga bermekaran di Antartika berasal dari Teluk Disko di Greenland Barat dan disumbangkan oleh Sergey Uryadnikov.
Terdapat dua jenis tumbuhan berpembuluh darah asli di Antartika. Pertama, Pearlwort Antartika yang juga dikenal dengan sebutan Anyelir Antartika atau Colobanthus quitensis. Kedua, rumput rambut Antartika yang dikenal dengan nama ilmiah Deschampsia Antarctica.
Peningkatan pesat dalam pertumbuhan tanaman di Antartika adalah sebuah fenomena yang memprihatinkan. Menurut riset ilmiah, tanaman di Pulau Signy mengalami peningkatan pertumbuhan yang luar biasa, mencapai sepuluh kali lipat dalam periode 2009 hingga 2019.
Perubahan pesat semacam ini dapat terjadi di seluruh Antartika. Konsekuensi negatifnya adalah potensi pertumbuhan tanaman non-asli yang dapat mengganggu ekosistem alaminya.
2. Sempat Jadi Perdebatan
Dalam sebuah catatan unggahan Daily Loud mengenai topik tersebut menyatakan bahwa gambarnya palsu dan telah dikecam tahun sebelumnya.
Baca Juga
Catatan tersebut menyebutkan bahwa gambar tersebut diambil di Greenland, dan memberikan tautan ke artikel La Republica yang mengonfirmasi hal tersebut.
Menurut Dreamstime.com, gambar bunga bermekaran di Antartika berasal dari Teluk Disko di Greenland Barat dan disumbangkan oleh Sergey Uryadnikov.
3. Hanya Ada 2 Jenis Tanaman yang Tumbuh di Antartika
Terdapat dua jenis tumbuhan berpembuluh darah asli di Antartika. Pertama, Pearlwort Antartika yang juga dikenal dengan sebutan Anyelir Antartika atau Colobanthus quitensis. Kedua, rumput rambut Antartika yang dikenal dengan nama ilmiah Deschampsia Antarctica.
Peningkatan pesat dalam pertumbuhan tanaman di Antartika adalah sebuah fenomena yang memprihatinkan. Menurut riset ilmiah, tanaman di Pulau Signy mengalami peningkatan pertumbuhan yang luar biasa, mencapai sepuluh kali lipat dalam periode 2009 hingga 2019.
Perubahan pesat semacam ini dapat terjadi di seluruh Antartika. Konsekuensi negatifnya adalah potensi pertumbuhan tanaman non-asli yang dapat mengganggu ekosistem alaminya.
tulis komentar anda