Banyak Jenisnya, Ini Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 19:00 WIB
Selain umbra, ada pula penumbra (bayangan samar) yaitu bayangan bagian luar yang tidak segelap umbra. Jika sebagian piringan bulan masuk ke dalam umbra bumi dan sebagian lainnya berada pada penumbra (bayangan samar), maka terjadilah gerhana bulan sebagian. Sedangkan jenis gerhana bulan penumbra terjadi saat bulan hanya melintasi bagian penumbra atau bayangan samar bumi.
Peristiwa gerhana matahari dapat dibedakan menjadi empat jenis. Keempat jenis gerhana matahari itu adalah gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.
Gerhana matahari total berlangsung ketika piringan matahari tertutup seluruhnya oleh piringan bulan, yaitu ketika bila matahari masuk ke dalam bayangan umbra bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi saat piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan.
Pada gerhana matahari cincin, bulan berada pada jarak terjauh dari bumi. Dilihat dari bumi, ukuran piringan bulan menjadi lebih kecil dibanding ukuran piringan matahari, sehingga piringan bulan tidak dapat menutupi piringan matahari sepenuhnya. Hal tersebut menyebabkan matahari terlihat sebagai “cincin” saat mencapai fase maksimum gerhana.
Terakhir, gerhana matahari hibrida, yang terjadi ketika bayangan umbra bulan tidak cukup panjang untuk sampai di bagian lain permukaan bumi sehingga hanya mendapatkan bayangan antumbra (terusan dari umbra tetapi lebih terang). Bila ini terjadi, gerhana dapat dimulai sebagai gerhana cincin kemudian berubah ke gerhana total, lalu berakhir kembali sebagai gerhana cincin. Peristiwa itulah yang disebut sebagai gerhana matahari hibrida.
Peristiwa gerhana matahari dapat dibedakan menjadi empat jenis. Keempat jenis gerhana matahari itu adalah gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.
Gerhana matahari total berlangsung ketika piringan matahari tertutup seluruhnya oleh piringan bulan, yaitu ketika bila matahari masuk ke dalam bayangan umbra bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi saat piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan.
Pada gerhana matahari cincin, bulan berada pada jarak terjauh dari bumi. Dilihat dari bumi, ukuran piringan bulan menjadi lebih kecil dibanding ukuran piringan matahari, sehingga piringan bulan tidak dapat menutupi piringan matahari sepenuhnya. Hal tersebut menyebabkan matahari terlihat sebagai “cincin” saat mencapai fase maksimum gerhana.
Terakhir, gerhana matahari hibrida, yang terjadi ketika bayangan umbra bulan tidak cukup panjang untuk sampai di bagian lain permukaan bumi sehingga hanya mendapatkan bayangan antumbra (terusan dari umbra tetapi lebih terang). Bila ini terjadi, gerhana dapat dimulai sebagai gerhana cincin kemudian berubah ke gerhana total, lalu berakhir kembali sebagai gerhana cincin. Peristiwa itulah yang disebut sebagai gerhana matahari hibrida.
(msf)
tulis komentar anda