Gugusan Kota Kuno Terbesar di Amazon Ditemukan
Jum'at, 19 Januari 2024 - 17:43 WIB
LIMA - Gugusan kota kuno yang terletak di wilayah Upano, Ekuador, dan diperkirakan berusia sekitar 2.500 tahun, merupakan kota kuno terbesar di Amazon yang pernah ditemukan.
Gugusan kota ini terdiri dari setidaknya 15 klaster kompleks yang diidentifikasi sebagai pemukiman, dengan total luas mencapai 1.600 kilometer persegi.
Penemuan gugusan kota ini mengubah pemahaman kita tentang sejarah masyarakat yang tinggal di Amazon.
Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa masyarakat di Amazon merupakan masyarakat yang primitif dan nomaden.
Namun, penemuan ini menunjukkan bahwa masyarakat di Amazon pada masa lalu merupakan masyarakat yang kompleks dan memiliki peradaban yang maju.
Gugusan kota ini dibangun di atas platform yang terbuat dari tanah dan batu. Platform-platform ini digunakan sebagai dasar untuk membangun rumah, alun-alun, dan bangunan-bangunan lainnya.
Gugusan kota ini juga dilengkapi dengan jaringan jalan dan kanal yang luas.
Para ilmuwan masih belum mengetahui mengapa gugusan kota ini ditinggalkan. Namun, beberapa kemungkinan penyebabnya adalah perubahan iklim, bencana alam, atau konflik antar masyarakat.
Baca Juga
Gugusan kota ini terdiri dari setidaknya 15 klaster kompleks yang diidentifikasi sebagai pemukiman, dengan total luas mencapai 1.600 kilometer persegi.
Penemuan gugusan kota ini mengubah pemahaman kita tentang sejarah masyarakat yang tinggal di Amazon.
Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa masyarakat di Amazon merupakan masyarakat yang primitif dan nomaden.
Namun, penemuan ini menunjukkan bahwa masyarakat di Amazon pada masa lalu merupakan masyarakat yang kompleks dan memiliki peradaban yang maju.
Gugusan kota ini dibangun di atas platform yang terbuat dari tanah dan batu. Platform-platform ini digunakan sebagai dasar untuk membangun rumah, alun-alun, dan bangunan-bangunan lainnya.
Gugusan kota ini juga dilengkapi dengan jaringan jalan dan kanal yang luas.
Para ilmuwan masih belum mengetahui mengapa gugusan kota ini ditinggalkan. Namun, beberapa kemungkinan penyebabnya adalah perubahan iklim, bencana alam, atau konflik antar masyarakat.
tulis komentar anda