Arkeolog Temukan Makam Kuno Penuh dengan Emas dan Benda Bersejarah

Senin, 04 Maret 2024 - 22:10 WIB
Makam berisi emas ini diyakini milik seorang bangsawan Coclé dan berasal dari tahun 750 M. (Foto: Kementerian Kebudayaan dan Yayasan El Caño)
JAKARTA - Para arkeolog berhasil menemukan sebuah makam berisi emas dan keramik kuno di Taman Arkeologi El Caño yang terletak di distrik Natá, Coclé, Panama. Temuan ini memberikan gambaran tentang masyarakat Coclé yang canggih pada zaman pra-Hispanik.

Makam tersebut diyakini milik seorang bangsawan Coclé dan berasal dari tahun 750 M. Taman Arkeologi El Caño terkenal dengan nekropolis makam dan monolit batu yang berasal dari tahun 700–1000 M. Penjelajah Amerika Hyatt Verrill pertama kali menyadari pentingnya situs ini pada tahun 1925 ketika ia menemukan monolit kuno di sebelah Sungai Rio Grande.

Dilansir dari Arkeonews, Senin (4/3/2024), Linette Montenegro, Direktur Warisan Nasional Kementerian Kebudayaan (MiCultura), menjelaskan penemuan ini merupakan bagian dari proyek arkeologi yang sedang berlangsung di taman tersebut.



Proyek ini dimulai pada tahun 2022 dan didanai melalui perjanjian kerja sama antara Kementerian Kebudayaan dan Yayasan El Caño, bertujuan untuk menyelidiki Makam No. 9 secara menyeluruh selama periode 2021-2024.



Isi makam, yang terdiri dari 5 peci, 2 ikat pinggang manik-manik emas, 4 gelang, 2 anting-anting, sebuah anting-anting berbentuk buaya, 1 kalung manik-manik, dua lonceng, gelang, dan sebuah rok yang terbuat dari gigi anjing, serta seperangkat seruling tulang, adalah saksi dari kekayaan budaya dan sosial masyarakat Coclé.

Dr. Julia Mayo, direktur Yayasan El Caño dan pemimpin proyek arkeologi sejak dimulainya pada tahun 2008, menekankan pentingnya penemuan ini. Koleksi ini, yang kemungkinan milik seorang pria dewasa berstatus tinggi, merupakan jendela ke dalam kehidupan dan kematian di kekuasaan Rio Grande. Makam ini, yang dibangun sekitar tahun 750 M, sangat menarik karena kehadiran pembantu pengorbanan yang dimakamkan bersama-sama dengan bangsawan, menunjukkan praktik pemakaman ganda dan simultan.

Dr. Mayo menyatakan proses penggalian masih berlangsung, sehingga sulit untuk menentukan jumlah tepat individu yang dimakamkan dalam makam tersebut. Dia mengatakan jenis pemakaman ini, yang dikenal karena menguburkan jumlah orang yang bervariasi dalam satu makam, memberikan informasi berharga tentang kepercayaan dan ritual pemakaman masyarakat Cocle.



Dr. Mayo menjelaskan bangsawan Coclé dimakamkan dalam posisi menghadap ke bawah, sebuah praktik yang lazim dalam budaya ini, seringkali di atas sisa-sisa seorang wanita.

Taman Arkeologi El Caño, yang dibangun sekitar tahun 700 M dan ditinggalkan sekitar tahun 1000 M, telah menghasilkan temuan arkeologi yang signifikan. Selain monolit, situs ini mencakup pemakaman dan area upacara dengan struktur kayu. Penemuan ini menonjol karena keunikan dan wawasan yang diberikannya tentang praktik pemakaman masyarakat Cocle.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More