Dipakai Ukraina dan Houthi, Senjata Kecil Ini Membuat Panik Rusia dan AS

Rabu, 06 Maret 2024 - 12:05 WIB
Drone laut canggih dan mematikan dipakai Ukraina dan Houthi di medan perang. (Foto: AP)
JAKARTA - Drone laut belakangan sukses menarik perhatian setelah berhasil menenggelamkan kapal-kapal perang Rusia di Laut Hitam serta membuat repot Amerika di Laut Merah. Ukuran kendaraan tak berawak ini memang relatif kecil tapi muatannya penuh bahan peledak.

Drone laut canggih dan mematikan yang dikerahkan oleh Ukraina dalam perang melawan Rusia telah membuka babak baru pertarungan. Ukraina mengklaim sebagai negara pertama yang membentuk unit khusus untuk memproduksinya.

Houthi yang berbasis di Yaman juga telah mengerahkan kapal tak berawak sebagai perahu drone bunuh diri yang meledak saat menghantam kapal-kapal di Laut Merah.



Apa itu drone laut?



Kapal tak berawak atau drone laut telah memiliki berbagai aplikasi selama bertahun-tahun. Perangkat ini telah digunakan untuk penelitian ilmiah, operasi pencarian dan penyelamatan, pengawasan, dan patroli pantai. Ukraina memodifikasinya dan memuatinya dengan bahan peledak. Kapal ramping ini melaju kencang di permukaan air, meninggalkan jejak buih putih, dan memiliki sinyal radar rendah yang membuatnya sulit dideteksi.



Dilengkapi GPS dan kamera canggih



Dilansir dari 9News, Rabu (6/3/2024), drone laut Magura V5 yang digunakan Ukraina di Laut Hitam memiliki panjang 5,5 meter, berat hingga 1.000 kilogram, jangkauan hingga 800 kilometer, daya tahan baterai 60 jam, dan muatan 200 kilogram.

Drone lain yang lebih besar dari Magura, bernama Sea Baby, mampu membawa 850 kilogram bahan peledak, mencapai kecepatan tertinggi 90 km/jam, dan dapat menempuh jarak 1000 kilometer.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More