Gerhana Matahari Total, NASA Meluncurkan 3 Roket Spesial

Kamis, 28 Maret 2024 - 15:13 WIB
Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023 pukul 10.00, 10.35, dan 11.10 waktu meredian, tiga roket yang sama diluncurkan ke bayangan bulan selama gerhana matahari sebagian lainnya. Ketiganya diluncurkan dari White Sands Missile Range, New Mexico, tempat terjadinya 90% gerhana matahari sebagian, mencapai ketinggian 216 mil, 219 mil, dan 218 mil.



Ketiga muatan ilmiah berhasil diambil untuk diterbangkan kembali dari Fasilitas Penerbangan Wallops untuk bagian kedua percobaan APEP. Sama seperti dari New Mexico, roket akan diluncurkan sebelum, selama, dan setelah puncak gerhana.

“Setiap roket akan mengeluarkan empat instrumen sekunder seukuran botol soda dua liter yang juga mengukur titik data yang sama, sehingga mirip dengan hasil lima belas roket, sementara hanya meluncurkan tiga,” kata Aroh Barjatya, seorang profesor fisika teknik di Embry-Riddle Aeronautical University di Florida, tempat dia memimpin Lab Instrumentasi Luar Angkasa dan Atmosfer.

3. Rapid Ripples



Misi dari APEP untuk mencari gangguan—perubahan atmosfer bumi—selama gerhana, dengan empat instrumen ilmiah kecil yang mengukur perubahan medan listrik dan magnet, kepadatan dan suhu. Roket akan memasuki ionosfer, tempat udara menjadi listrik. Di sinilah ion dan elektron bertambah serta berkurang suhu dan kepadatannya saat matahari terbit dan terbenam. Gerhana matahari yang cepat diperkirakan akan menyebabkan gelombang riak menembus ionosfer.



“Ini adalah wilayah beraliran listrik yang memantulkan dan membiaskan sinyal radio, dan juga berdampak pada komunikasi satelit saat sinyal melewatinya,” kata Barjatya.

“Memahami ionosfer dan mengembangkan model untuk membantu kita memprediksi gangguan sangat penting untuk memastikan dunia kita yang semakin bergantung pada komunikasi dapat berjalan dengan lancar.”

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More