Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Dinosaurus dan Pahatan Batu Misterius

Sabtu, 30 Maret 2024 - 17:26 WIB
Fosil jejak kaki donosaurus ditemukan di kota Susa negara bagian Paraiba di timur laut Brasil. (Foto: Popular Mechanism)
JAKARTA - Para ilmuwan Brasilmenemukan situs arkeologi yang luar biasa berupa fosil jejak kaki dinosaurus dari jutaan tahun lalu.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports ini memberikan gambaran menarik tentang bagaimana manusia prasejarah berinteraksi dengan hewan purba raksasa.

Fosil tadi ditemukan di kota Susa negara bagian Paraiba di timur laut Brasil. Tempat ini disebut situs Treasures karena bentuknya seperti tiga formasi batu datar besar yang dikenal secara lokal sebagai Lajeiros.'

Permukaan batu tertanam di dalamnya jejak kaki berbagai spesies dinosaurus yang diperkirakan berasal dari 140 juta tahun lalu. Spesiesnya termasuk theropoda bipedal, nenek moyang tyrannosaurus.

Luar biasanya lagi, tempat ini menyimpan petroglif, pahatan batu yang dibuat oleh orang-orang zaman purba. Petroglif ini diperkirakan berusia antara 9.400 dan 2.620 tahun dan terletak di dekat fosil jejak kaki dinosaurus. Menariknya, banyak dari ukiran tersebut menggambarkan lingkaran yang dihiasi garis dan pola geometris lainnya, bahkan ada yang terlihat seperti jejak kaki dinosaurus itu sendiri.





Menurut para peneliti, hubungan erat antara petroglif dan jejak kaki dinosaurus bukanlah suatu kebetulan. Mereka berpendapat bahwa orang-orang prasejarah yang menciptakan petroglif dengan sengaja memilih lokasi-lokasi ini, sehingga memberikan makna budaya pada jejak kaki dinosaurus lebih dari sekedar jejak kaki biasa.

Sifat petroglif itu memberikan beberapa petunjuk menarik. Bentuk lingkaran yang berulang mungkin melambangkan benda langit, simbol kesuburan, atau bahkan jejak kaki dinosaurus itu sendiri. Para peneliti mengatakan kesamaan antara jejak kaki dinosaurus dan jejak burung rhea yang mirip dengan emu, burung terbesar yang masih hidup di Amerika Selatan, mungkin tidak membantu masyarakat zaman dahulu menafsirkan sisa-sisa fosil.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More