7 Fakta Ilmiah tentang Air Zamzam, Obat Asam Urat dan Kolesterol
Senin, 03 Juni 2024 - 13:45 WIB
Zamzam juga menunjukkan sifat anti-tumor seperti yang dipelajari oleh Advanced Science Letter. Air ini menunjukkan efek antioksidan, anti-tumor, anti-depresan, dan anxiolytic, yang semuanya merupakan ciri khas obat terapeutik antikanker.
Sebelum meminum air zamzam, para ulama menganjurkan agar umat islam membaca doa khusus . Dilansir dari laman resmi NU, tata cara sebelum minum air zamzam adalah baca basmalah lalu berdoa, meminum air zamzam dengan tiga kali teguk, dan bernapas di tengah tegukan.
Berikut doa minum air zamzam dari sahabat Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Daruqutni: Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nafi‘an, wa rizqan wasi‘an, wa syifā’an min kulli dā’in.
Artinya, "Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit."
Sementara Al-Bujairimi juga mengutip doa air zamzam dari sahabat Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan oleh Ad-Daruqutni: "Sahabat Ibnu Abbas ra ketika minum air zamzam berdoa, ‘Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nafi‘an, wa rizqan wasi‘an, wa syifā’an min kulli dā’in,’” (Al-Bujairimi: 2006 M/1426-1427 H: II/447-448).
Sebelum meminum air zamzam, para ulama menganjurkan agar umat islam membaca doa khusus . Dilansir dari laman resmi NU, tata cara sebelum minum air zamzam adalah baca basmalah lalu berdoa, meminum air zamzam dengan tiga kali teguk, dan bernapas di tengah tegukan.
Berikut doa minum air zamzam dari sahabat Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Daruqutni: Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nafi‘an, wa rizqan wasi‘an, wa syifā’an min kulli dā’in.
Artinya, "Ya Allah, sungguh aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit."
Sementara Al-Bujairimi juga mengutip doa air zamzam dari sahabat Ibnu Abbas ra yang diriwayatkan oleh Ad-Daruqutni: "Sahabat Ibnu Abbas ra ketika minum air zamzam berdoa, ‘Allāhumma innī as’aluka ‘ilman nafi‘an, wa rizqan wasi‘an, wa syifā’an min kulli dā’in,’” (Al-Bujairimi: 2006 M/1426-1427 H: II/447-448).
(msf)
tulis komentar anda