Kerangka Balita dan Anak Anjing Ditemukan di Pemakaman Kuno Berusia 2.000 Tahun

Kamis, 28 Januari 2021 - 12:30 WIB
Arkeolog sedang memeriksa lubang pemakaman yang menampung sisa-sisa balita, anjing, dan barang-barang kuburan berukuran sekitar 1x2 meter di pemakaman kuno berusia 2.000 tahun di Prancis. Foto/Denis Gliksman/INRAP
PARIS - Arkeolog Perancis menemukan kerangka balita dan anak anjing yang terkubur dalam satu liang di pemakaman kuno berusia 2.000 tahun. Saat ini arkeolog berupaya mengungkap identitas anak tersebut yang diduga anak bangsawan Romawi.



Menurut Institut Nasional untuk Penelitian Arkeologi Pencegahan (INRAP) Prancis, penemuan ini sungguh luar biasa karena baru kali ini ditemukan. Balita era Romawi di Eropa dimakamkan bersama seekor anjing peliharaan dengan lonceng kecil di lehernya. (Baca: Iklim Global Berpengaruh Terhadap Laipsan Es Bumi)

"Banyaknya barang keramik dan pengorbanan, serta barang-barang pribadi yang mengikuti anak itu ke kuburnya. Ini menggarisbawahi posisi istimewa yang dimiliki keluarganya," kata arkeologi dalam pernyataan INRAP (diterjemahkan dari bahasa Prancis). Hubungan anjing dengan seorang anak kecil didokumentasikan dengan baik dalam konteks pemakaman, tetapi di sini kerah dan loncengnya tidak biasa.

Balita itu diperkirakan baru berusia 1 tahun ketika dia meninggal. Tidak diketahui apakah balita itu laki-laki atau perempuan karena sulit untuk menentukan jenis kelamin pada anak-anak.



Ketika para arkeolog menemukan pemakaman pada November 2020, mereka mencatat bahwa pemakaman itu terletak di pinggiran pemukiman di Gaul. Tanggal penguburan dilakukan pada era Augusto-Tiberian, atau pada masa pemerintahan kaisar Romawi pertama dan kedua: Augustus (memerintah 27 SM hingga 14 M) dan Tiberius (memerintah 14 M hingga 37 M), yang berarti balita tersebut hidup selama atau hanya setelah Yesus disalib. (Baca juga: Temuan Prasasti Ini Ungkap Keberadaan Kerajaan Misterius di Turki)

Peti mati kayu yang digunakan untuk anak itu panjangnya hanya 2,6 kaki (80 sentimeter). Meskipun kayunya telah lama membusuk, para arkeolog menemukan tanda besi dan paku yang menyatukan peti mati.



"Peti mati telah ditempatkan di lubang yang lebih besar yang menampung sisa-sisa anak anjing peliharaan dan beberapa wadah terakota," kata para arkeolog .
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More