Bukan Hanya Manusia Serigala, Bulan Purnama Juga Pengaruhi Siklus Menstruasi

Kamis, 28 Januari 2021 - 21:30 WIB
Dalam kelompok-kelompok ini, mereka menunjukkan bahwa malam-malam menjelang Bulan purnama adalah saat orang-orang paling sedikit tidur dan tidur paling lambat. Malam-malam ini juga memiliki lebih banyak cahaya di langit malam setelah senja saat Bulan semakin terang.

"Kami berhipotesis bahwa pola yang kami amati adalah adaptasi bawaan yang memungkinkan nenek moyang kami memanfaatkan sumber cahaya sore alami yang terjadi pada waktu tertentu selama siklus Bulan," kata penulis studi Leandro Casiraghi, peneliti postdoctoral University of Washington di departemen biologi.

Siklus Menstruasi dan Bulan

Siklus tidur bukanlah satu-satunya fungsi manusia yang tampaknya dipengaruhi oleh Bulan, demikian temuan para ilmuwan. Ini bukanlah gagasan baru. Faktanya, sejak lama, orang telah menyarankan bahwa ada hubungan antara Bulan dan siklus menstruasi.

Beberapa mitos bahkan menyatakan bahwa kesuburan dan siklus Bulan memiliki semacam hubungan, sebuah kisah yang kontroversial.

Dalam studi terpisah, yang juga diterbitkan di Science Advances, para peneliti menunjukkan bahwa, sementara semua mitos seputar hubungan ini mungkin tidak berlaku, mungkin ada hubungan antara siklus menstruasi dan siklus Bulan.

Dengan menganalisis catatan siklus menstruasi, tercatat 22 wanita bertahan hingga 32 tahun. Mereka memeriksa data jangka panjang tentang permulaan siklus menstruasi dengan data rata-rata selama 15 tahun dan termasuk informasi dari wanita di bawah dan di atas usia 35 tahun. Mereka membandingkan data ini dengan fluktuasi siklus bulan untuk melihat bagaimana keduanya berbaris.

Peneliti menemukan, dari wanita yang berpartisipasi, mereka yang siklus menstruasinya lebih dari 27 hari menunjukkan "sesekali sinkron dengan siklus yang memengaruhi intensitas cahaya Bulan," menurut sebuah pernyataan.

Tim menentukan bahwa sinkronisasi ini perlahan hilang seiring waktu seiring bertambahnya usia peserta, dan menemukan bahwa hubungan tersebut berkurang dengan peningkatan paparan cahaya buatan. Lebih khusus lagi, mereka menyimpulkan bahwa "siklus menstruasi juga sejalan dengan Bulan tropis (27,32 hari yang dibutuhkan bulan untuk melewati dua kali titik ekuinoks yang sama) 13,1% pada wanita berusia 35 tahun ke bawah dan 17,7% pada wanita berusia 35 tahun ke bawah, serta 17,7% pada wanita berusia 35 tahun ke bawah. Wanita berusia di atas 35 tahun, menunjukkan bahwa menstruasi juga dipengaruhi oleh pergeseran kekuatan gravimetri bulan," menurut pernyataan itu.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More