Arkeolog Israel Temukan Stempel Kuno Milik Bangsawan di Kuil Suci Yerusalem

Rabu, 10 Maret 2021 - 13:27 WIB
Arkeolog Israel menemukan meterai zaman Alkitab yang sangat langka di kuil suci Yerusalem. Foto/Express.co.uk
YERUSALEM - Arkeolog Israel menemukan stempel zaman Alkitab yang sangat langka di kuil suci Yerusalem. Para ahli percaya artefak kuno yang dimiliki seorang wanita, menunjukkan pemiliknya merupakan bangsawan yang hidup pada tahun 957 hingga 697 SM.

Dilansir Expres.co.uk , arkeolog dari Israel Antiquities Authority (IAA) memberi nama stempel tersebut "Elihana bat Gael". Penemuan ini sangat unik karena tidak banyak stempel pribadi milik perempuan yang ditemukan. (Baca: Ilmuwan Ungkap Penyebab Musnahnya Gajah Purba karena Perburuan Manusia)

Menurut direktur penggalian, stempel berusia sekitar 2.600 tahun tersebut menunjukkan bahwa pemiliknya merupakan bangsawan kaya. Stempel tersebut digunakan untuk menandatangani dokumen dan biasanya dipakai dalam bentuk cincin.



Ada yang uni dalam nama di stempel tersebut, yakni wanita bangsawan ini menyertakan nama ayahnya bukan suaminya. Ini menunjukan bahwa wanita tersebut bukan perempuan biasa.

Para arkeolog menemukan segel tersebut beberapa tahun lalu di Kota Daud di Taman Nasional Tembok Yerusalem. Taman nasional Israel meliputi bagian-bagian kota kuno dan mencakup beberapa situs arkeologi terpenting di seluruh negeri.

IAA menyoroti penemuan tersebut pada hari Senin 8 Maret 2021 ketika dunia merayakan Hari Perempuan Internasional 2021. Dalam sebuah posting Facebook, IAA mengatakan: "Menurut Anda, siapa wanita yang kuat? @Tag dia." (Baca juga: Arkeolog Ungkap Alasan Bangsa Mesir Mumifikasi Buaya Sungai Nil)

Stempel tersebut berasal dari periode Kuil Pertama - diperkirakan tahun 957 hingga 697 SM - dinamai sesuai dengan Kuil Pertama dalam Alkitab yang dibangun oleh Raja Salomo di atas Gunung Kuil suci di Yerusalem.

Dr Hagai Misgav dari Universitas Ibrani di Yerusalem mengatakan, segel milik wanita hanya mewakili sebagian kecil dari semua segel yang telah ditemukan hingga saat ini. Stempel kuno ini mungkin menunjukkan status Elihana yang bergantung pada keluarga aslinya, dan bukan pada keluarga suaminya.

"Tampaknya Elihana mempertahankan haknya atas properti dan kebebasan finansial bahkan setelah pernikahannya. Karena itu nama ayahnya tetap dipertahankan," katanya.

Stempel kuno sering ditemukan di seluruh Israel dan terkadang berhubungan langsung dengan raja-raja kuno bangsa itu. Pada 2015, misalnya, para arkeolog menemukan meterai kerajaan Raja Hizkia di Ophel Yerusalem. Menurut Alkitab, Hizkia adalah raja Yehuda ke-13, yang diyakini memerintah antara 715 dan 686 SM. Di segel tanah liat bertuliskan, "Milik Hizkia (putra) Ahaz Raja Yehuda." (Baca juga: Ini yang terjadi Pada Bumi Jika Oksigen Habis dan Matahari Mati)

Awal tahun ini, IAA juga menyoroti penemuan segel LMLK, yang juga terkait dengan Raja Hizkia. Segel LMLK dicap dengan huruf Ibrani LMLK atau "Lamedh Mem Ladh Kaph". Dalam naskah Ibrani diterjemahkan menjadi "milik raja" atau "milik raja". Segel itu dicap pada stoples tanah liat yang berisi pajak kerajaan dan harta benda lainnya.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More