Ilmuwan Perkirakan Gunung Berapi di Europa Ada Kehidupan Alien

Jum'at, 28 Mei 2021 - 10:02 WIB
Ilmuwan memperkirakan bulan di Planet Jupiter, Europa diyakini menjadi tempat yang bisa digunakan untuk hidup alien. Foto/dok
JAKARTA - Ilmuwan memperkirakan bulan di Planet Jupiter , Europa diyakini menjadi tempat yang bisa digunakan untuk hidup alien . Kendati tidak ada sinar matahari, aktivitas vulkanik diyakini menjadi sumber panas yang cukup untuk kehidupan di luar bumi itu.

Pemodelan baru menunjukkan bahwa lapisan berbatu, jauh di bawah es tebal dan laut asin, sebenarnya cukup panas untuk aktivitas vulkanik. Penemuan ini berkaitan langsung terhadap kemungkinan adanya kehidupan yang mengintai di dasar laut Europa.





"Temuan kami memberikan bukti tambahan bahwa samudra di bawah permukaan Europa mungkin merupakan lingkungan yang cocok untuk munculnya kehidupan," kata ahli geofisika Marie Běhounková dari Charles University di Czechia seperti dikutip Science Alert, Jumat (28/5/2021).

Europa adalah salah satu benda planet langka yang mungkin telah mempertahankan aktivitas vulkanik selama miliaran tahun. "Ini mungkin satu-satunya lingkungan di luar Bumi yang memiliki reservoir air besar dan sumber energi berumur panjang," katanya.

Mengingat Europa lebih jauh dari Jupiter dan Io, keraguan tetap ada. Jadi Behounkova dan rekan-rekannya memutuskan untuk mencoba dan mencari tahu. Mereka menggunakan pemodelan rinci untuk mensimulasikan evolusi dan pemanasan interior Europa sejak pembentukannya. Mereka menemukan beberapa mekanisme yang bisa bekerja untuk menjaga agar planet tidak membeku sepenuhnya.

Simulasi ini telah memberi para ilmuwan tanda-tanda aktivitas untuk dicari ketika probe seperti Europa Clipper NASA dan misi Jupiter ICy moons Explorer (JUICE) Badan Antariksa Eropa yang akan diluncurkan pada 2024 lebih dekat dengan bulan Europa.



"Prospek interior berbatu yang panas dan gunung berapi di dasar laut Europa meningkatkan kemungkinan samudra Europa menjadi lingkungan yang layak huni," kata Robert Pappalardo, Ilmuwan Proyek Clipper Europa dari Jet Propulsion Laboratory NASA, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

"Kami mungkin dapat menguji ini dengan gravitasi terencana Europa Clipper dan pengukuran komposisi, yang merupakan prospek yang menarik," katanya. Namun, ilmuwan harus menunggu beberapa tahun lagi agar pesawat ruang angkasa itu sampai ke dekat Europa hingga mendapatkan data yang banyak.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More